Sabtu, November 23, 2024
BerandaBaliPandemi Dorong Pariwisata Berkualitas untuk Bali

Pandemi Dorong Pariwisata Berkualitas untuk Bali

Mendukung terwujudnya pariwisata berkualitas, peningkatan kualitas prasarana dan sarana serta produk wajib dilakukan sesuai dengan permintaan wisatawan dan selera wisatawan serta perkembangan zaman.

Denpasar (bisnisbali.com) –Mendukung terwujudnya pariwisata berkualitas, peningkatan kualitas prasarana dan sarana serta produk wajib dilakukan sesuai dengan permintaan wisatawan dan selera wisatawan serta perkembangan zaman. Pandemi Covid-19 ini menjadi momen tepat dalam mewujudkan hal tersebut.

Akademisi Pariwisata Universitas Udayana Dr. I Putu Anom S.E., M.Par, memandang, selain jumlah kamar hotel, usaha bisnis pariwisata lainnya, seperti rumah makan, transportasi, biro perjalanan, suvenir dan sebagainya sudah melebihi permintaan dibandingkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bali. Hal ini membuat terjadi persaingan yang ketat usaha pariwisata yang berakibat terjadinya perang tarif.

“Pebisnis pariwisata menurunkan harga tarif produk usahanya yang dengan sendirinya sangat menguntungkan wisatawan yang berkunjung ke Bali karena dapat membeli produk wisata dengan harga lebih murah,” ujarnya Kamis (9/12).

Berdasarkan data mastercard 2018, lanjutnya mengatakan, pengeluaran turis per malam di Bali sekitar 125 dolar AS, di bawah Kuala Lumpur, Malaysia, sebesar 142 dolar AS. Demikia juga pengeluaran turis per malam di Osaka (Jepang) sebesar 223 dolar AS, di Phuket (Thailand) sebesar 247 dolar AS dan Singapura sebesar 272 dolar AS. Hal ini dikatakannya, sesuai dengan argument Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan beberapa waktu lalu yang mengatakan, pengeluaran turis di Bali masih lebih rendah dibandingkan dengan pengeluaran turis di Kuala Lumpur.

Untuk itu, ia mengatakan,  memang pariwisata berkualitas harus selalu ditingkatkan baik oleh pemerintah maupun pebisnis pariwisata untuk memenangkan persaingan dengan  negara-negara pesaing. Peningkatan kualitas prasarana dan sarana serta produk wisata yang terdiri dari atraksi wisata, aksesibilitas, amenities, ancillary (4A) wajib dilakukan sesuai dengan permintaan wisatawan dan selera wisatawan sesuai perkembangan zaman.

Beberapa hal yang menurutnya perlu ditata di antaranya, pertama konservasi alam dari kerusakan lingkungan harus cepat terealisir. Selanjutnya, masalah kebersihan terutama pengelolaan sampah yang benar untuk menghindari kesan kumuh harus juga dibenahi. Kemacetan lalu lintas harus cepat diatasi untuk menghindari kebosanan wisatawan dalam perjalanan wisatanya yang harus optimal memanfaatkan waktu luangnya selama di Bali.

Demikian dia mengatakan, diperlukan diversifikasi daya tarik wisata dan produk wisata yang unik berbasis kearifan lokal Bali dengan memberikan informasi yg akurat akan makna-makna kearifan lokal Bali tersebut agar bisa menambah pengetahuan (something to learn) bagi wisatawan. “Diperlukan pula pengembangan wisata alam dan budaya yang unik yang bersumber dari nilai-nilai luhur agama Hindu serta pengembangan desa-desa wisata yang memiliki keunikan untuk dikunjungi wisatawan,” terangnya.

Dengan adanya peningkatan kualitas serta diversifikasi produk-produk wisata, menurutnya, tentu mampu meningkatkan lama tinggal wisatawan serta peningkatan pengeluaran wisatawan. *wid

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer