Tabanan (bisnisbali.com) –Daya Tarik Wisata (DTW) Ulun Danu Beratan menawarkan destinasi baru berupa taman ikan yang berlokasi di sebelah utara kawasan. Pembuatan taman ikan ini untuk mendongkrak angka kunjungan di tengah pandemi Covid-19 sekaligus menawarkan pilihan baru bagi wisatawan yang datang berwisata.
Pengerjaan destinasi baru yang dilengkapi tempat berswafoto itu tengah dalam proses perampungan. Taman ikan tersebut siap dibuka untuk menerima kunjungan wisatawan pada 18 Desember mendatang.
Ketua Daya Tarik Wisata (DTW) Ulun Danu Beratan I Wayan Mustika menyatakan, proses pengerjaan taman ikan sudah mencapai 80 persen. Rencananya mulai 18 Desember nanti mulai dioperasikan sebagai destinasi baru yang bisa dinikmati wisatawan di kawasan DTW Ulun Danu Beratan.
Taman ikan itu berlokasi di sebelah utara kawasan. Di lokasi tersebut wisatawan bisa menikmati keindahan danau dan alam serta berwisata sambil memberikan makan ikan yang ada di kolam. “Berwisata dan memberi makan ikan ini yang kami tawarkan kepada wisatawan di destinasi baru tersebut,” ujarnya, Rabu (8/12).
Saat ini di taman ikan seluas 40 are itu sudah ditebar sekitar 80 ekor ikan dari beberapa jenis ikan lokal. Salah satunya ikan karper cukup besar yang beratnya mencapai 5-6 kilogram per ekor.
Sebagai pelengkap, daya tarik di areal taman ikan juga diisi sejumlah titik bagi wisatawan yang ingin berswafoto di tengah-tengah kolam. Untuk menuju tempat berswafoto, pengunjung akan melintasi jalan berbentuk menyerupai daun teratai di tengah-tengah kolam yang memiliki kedalaman 1,5 meter. “Kawasan itu juga dilengkapi coffee shop, sehingga sambil berwisata pengunjung bisa bersantai menikmati sejumlah sajian lokal hingga ala barat,” terang Mustika.
Sementara itu, terkait kunjungan wisatawan ke DTW Ulun Danu Beratan, ia menyebut mulai mengalami peningkatan. Data terakhir atau November lalu, kunjungan rata-rata mencapai 400 orang per hari. Jumlah ini meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya sekitar 300 orang per hari. Pihaknya mengharapkan peningkatan kunjungan wisatawan berlanjut hingga akhir tahun seiring pembatalan penerapan PPKM Level 3 oleh pemerintah pusat. *man