Tabanan (bisnisbali.com) –Beras yang dihasilkan petani di Kabupaten Tabanan yang disalurkan melalui Perusahaan Umum Daerah Dharma Santhika (PDDS) Tabanan mulai menjangkau atau diserap oleh jaringan hotel di Bali. Sebagai langkah awal, PDDS Tabanan memasok ratusan kilogram beras dan jumlahnya akan semakin meningkat seiring bertambahnya kunjungan wisatawan.
Direktur Utama PDDS Tabanan Kompiang Gede Pasek Wedha, Rabu (8/12) mengungkapkan, penandatangan perjanjian kerja sama (PKS) dengan salah satu jaringan hotel besar di Bali yakni Marriott International di Indonesia terkait pengadaan beras disaksikan Gubernur Bali, Bupati Tabanan, Bupati Bangli dan Kepala Perwakilan BI Bali pada 30 November 2021. Kerja sama dalam bentuk pengiriman beras ke sejumlah hotel yang bergabung dalam jaringan Marriott International itu mulai terealisasi awal Desember lalu.
Sebagai langkah awal, jumlah pengiriman yang diminta disesuaikan dengan angka kebutuhan hotel. Selama ini pihaknya sudah mengirim 150 kilogram beras kepada salah satu hotel grup Hotel Marriot International. ‘’Info yang kami terima, total serapan sekitar 5-8 ton beras per bulan nantinya untuk kalangan hotel yang bergabung dalam jaringan Hotel Marriot International,” tuturnya.
Beras yang diminta jaringan Hotel Marriot International yang menaungi 23 hotel yang ada di Bali tidak hanya menyasar beras konvensional (beras Pertiwi Bali). Mereka juga tertarik pada beras merah produksi petani Tabanan. Diharapkan kerja sama pengadaan beras yang difasilitasi BI ini akan terus bertambah dengan menyasar grup hotel lainnya di Bali. “Astungkara ini menjadi langkah awal bagi kami untuk memasarkan hasil pertanian Tabanan ke kalangan grup hotel yang ada di Bali,” ujar Pasek Wedha.
Menyikapi ketersediaan produk (beras) hasil petani Tabanan untuk kebutuhan kalangan hotel tersebut, pihaknya memastikan bisa memenuhi. Sebab, produksi beras di Kabupaten Tabanan masih mengantongi surplus hingga 50 ribu ton per tahun yang disumbang hasil dari sawah seluas 23 ribu hektar. ”Kami sudah rapat dengan semua kalangan usaha penyosohan beras di Tabanan untuk keterjaminan suplai. Kami tetap utamakan standar kualitas beras dan harus produksi petani Tabanan,” tambahnya. *man