PELAKSANAAN pendidikan dan pelatihan Program Hindupreneur Academy sudah usai. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Denpasar I.B. Alit Wiradana berkesempatan menutup Program Hindupreneur Academy yang ditandai pemukulan gong di Ruang Pertemuan Sewaka Mahotama, Gedung Sewaka Dharma (GSD), Denpasar, Senin (6/12).
Dalam kesempatan tersebut, Sekda Kota Denpasar I.B. Alit Wiradana mengatakan, pandemi bukan sebuah alasan bagi generasi muda untuk tidak berkarya. Dengan segala kecanggihan teknologi yang ada, generasi muda yang kreatif, inovatif dan kompetitif dapat membangun bisnis baru di masa pandemi.
“Mencermati hal tersebut, Pemerintah Kota Denpasar terus berupaya membangkitkan dan mengembangkan jiwa kewirausahaan generasi muda. Salah satunya melalui Program Hindupreneur Academy yang digagas oleh Yayasan Gatra Wirausaha,” ujar Alit Wiradana.
Lebih lanjut Sekda Kota Denpasar mengucapkan selamat kepada The Best 6 Program Hindupreneur Academy. Ia mengharapkan modal usaha yang diperoleh bermanfaat dalam mengobarkan semangat kewirausahaan sehingga bisa memberikan inspirasi kepada generasi muda lainnya.
“Harapan ke depannya, seluruh komponen masyarakat terutama entrepreneur muda bersama-sama mendukung pembangunan daerah dengan mengembangkan potensi, kreativitas dan kearifan lokal sehingga mampu bersaing baik di tingkat regional maupun internasional,” tambah Alit Wiradana.
Sementara itu, Ketua Yayasan Gatra Wirausaha, Sayu Ketut Sutrisna Dewi, menyatakan, Program Hindupreneur Academy merupakan salah satu program pemulihan ekonomi selama masa pandemi yang digagas oleh Pemerintah Kota Denpasar dan dilaksanakan oleh Yayasan Gatra Wirausaha. Program ini diperuntukkan bagi calon dan wirausaha muda pemula berusia 18-30 tahun. Selain untuk memberikan edukasi kewirausahaan, program ini bertujuan membantu menciptakan wirausaha baru dan mengembangkan usaha bagi wirausaha muda Kota Denpasar.
“Peserta diseleksi melalui tujuh tahap yang mana ditetapkan The Best 6 wirausaha muda terbaik. Mereka akan mendapatkan bantuan permodalan masing-masing sebesar Rp 10 juta dan diberikan pendampingan usaha,” ungkap Sutrisna Dewi.
Ditambahkannya, dari total bantuan permodalan sebesar Rp 60 juta akan didampingi penggunaannya agar dipakai untuk pengembangan usaha sehingga mampu membentuk wirausaha muda yang tangguh, mandiri, berwawasan budaya serta bertanggung jawab. *adv