Denfest ke-14 Berlangsung di Tujuh Lokasi

410
Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara (tengah) didampingi Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana  (kanan) serta Kepala Dinas Pariwisata Dezire Mulyani.

Denpasar (bisnisbali.com) – Denpasar Festival (Denfest) ke-14 kembali digelar di tengah pandemi covid-19. Jika tahun sebelumnya Denfest digelar secara hybrid (offline dan online), tahun ini Denfest digelar di tujuh titik lokasi yang berbeda.

Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, dalam konferensi pers Selasa (7/12) kemarin, mengatakan, pelaksanaan Denfest yang tersebar di tujuh titik lokasi ini dengan alasan, agar pengawasan penerapan protokol kesehatan (prokes) lebih optimal. Dengan konsep dynamic regulated space akan mampu mengakomodasi perhelatan kreatif dengan penerapan prokes yang benar, bijak dan terkontrol.

“Di tengah kondisi seperti saat ini, kami belum berani menggelar acara yang terpusat. Tahun kemarin kami adakan secara virtual, tahun ini kita sebar pelaksanannya yang pintu-pintu masuknya nanti bisa kita awasi,” terangnya.

Demikian Jaya Negara menjelaskan, melalui program padat karya berbasis seni budaya, kegiatan tahunan ini dilaksanakan juga untuk merangkul pelaku UMKM, seniman ataupun musisi di Kota Denpasar.

“Bagaimana meraka bisa tetap kreatif dan eksis. Serta disisi lain bagaimana PPKM yang masih diberlakukan tetap kita terapkan dengan baik,” terangnya sembari mengatakan, Denfest ke-14 dibiayai dari APBD dengan nominal Rp3,5 miliar.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Dezire Mulyani, mengatakan,adapun prinsip desentralisasi yang diterapkan dalam pelaksanaan Denfest ke-14 ini mengacu pada penyebaran lokasi tahun ini. Ke-7 titik yang dijadikan tempat pelaksanaan Denfest ke-14 yaitu, Dharma Negara Alaya (DNA), Pasar Badung dan Plaza Pasar Badung, Merthasari (Muntih Siokan) serta di empat kecamatan di Kota Denpasar. *wid