Gianyar (Bisnis Bali.com)-
Bupati Gianyar I Made Mahayastra didampingi Kepala Otoritas Jasa Keuangan Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara Giri Tribroto, Direktur Utama Jamkrida Bali Mandara (Perseroda) Ketut Widiana Karya, melakukan re-launching program Kredit Usaha Rkyat Daerah Gianyar Aman Sejahtera (KURDA GAS) di Balai Serba Guna Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati (7/12).
Program KURDA GAS (Gianyar Aman Sejatera) kini bersinergi dengan kurbali.com sehingga kembali di launching. Kegiatan tersebut juga dirangkai dengan penandatanganan kesepakatan dan perjanjian kerjasama Program Simpanan Pelajar (Simpel) antara Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar dengan PT. BPR Bank Daerah Gianyar serta launching website TPAKD Kabupaten Gianyar.
Ketua Panitia Kegiatan I Wayan Sadra mengatakan, dengan dikukuhkannya Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten/Kota se-Bali pada tanggal 2 Desember 2020 lalu, diharapkan dapat memberikan manfaat yang maksimal dalam rangka memberikan akses keuangan yang lebih luas bagi masyarakat.
Beberapa kegiatan yang dimaksimalkan pelaksanaan oleh TPAKD Kabupaten Gianyar diantaranya, Program Kredit Usaha Rakyat Daerah Gianyar Aman Sejatera (KURDA GAS) dan Simpanan Pelajar (SIMPEL) serta Penyusunan Website TPAKD Kabupaten Gianyar.
KURDA GAS merupakan salah satu program terobosan dari Bupati Gianyar, sebagai salah satu upaya untuk mengentaskan kemiskinan dan memberikan akses keuangan yang lebih luas bagi masyarakat, khususnya KK miskin untuk memperoleh modal dalam berusaha meningkatkan taraf hidupnya. Sedangkan program SIMPEL merupakan Program dari Pemerintah Pusat. Dalam pelaksanaan Program Simpel , Pemerintah Kabupaten Gianyar difasilitasi oleh PT. BPR Bank Daerah Gianyar (Perseroda), sebagai salah satu BUMD milik masyarakat Gianyar.
Adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan ini, untuk lebih memasyarakatkan program-program Pemerintah Kabupaten Gianyar di bidang keuangan yang dapat diakses oleh masyarakat, dan mengedukasi masyarakat tentang literasi dan inklusi keuangan di daerah.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, Giri Tribroto mengatakan dalam acara Bisnis Matching TPAKD, akan dilaksanakan Re launching KURDA GAS yang sudah disinergikan dengan Kurbali.com, dan Penandatangan MoU Perjanjian Kerjasama (PKS) Program Simpel serta vaksinasi Covid-19 kepada lansia yang disertai dengan pemberian paket sembako dari Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI).
Giri Tribroto menambahkan di Tahun 2019 OJK melakukan survei nasional inklusi dan literasi keuangan dengan hasil indek inklusi keuangan secara nasional mencapai 76,19% di Tahun 2019, yang meningkat dari 3 tahun sebelumnya tahun 2016 yang mencapai 67,18 persen. Sedangkan untuk Provinsi Bali mencapai 76,19 di Tahun 2016, meningkat menjadi 92,91 persen pada tahun 2019. Yang menunjukkan bahwa tingkat inklusi pada sektor jasa keuangan masyarakat Bali lebih tinggi dari inklusi keuangan nasional.
Berdasarkan hasil survei tersebut dapat disimpulkan bahwa meskipun tingkat inklusi keuangan nasional Indonesia sudah mencapai target di tahun 2019 yang ditargetkan 76 persen, pada realitanya masih ada beberapa provinsi di Indonesia yang masih memiliki tingkat penduduk miskin yang cukup tinggi dibandingkan dengan standar inklusi nasional.
Dapat disimpulkan, peningkatan inklusi keuangan akan memberikan pengaruh yang positif pada taraf hidup masyarakat. Sebagaimana yang telah disampaikan presiden dalam rapat terbatas, inklusi keuangan nasional diharapkan dapat meningkat menjadi 90% pada tahun 2024.
Sebagai implementasi ditingkat daerah, dilakukan oleh Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) yang merupakan forum koordinasi lembaga pemerintah dan pemangku kepentingan terkait untuk mempercepat akses keuangan di daerah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan meningkatkan kesejateraan sosial masyarakat.
Penyusunan program TPKAD diharapkan mampu memenuhi kebutuhan serta pengembangan potensi ekonomi daerah serta mampu mendukung program kerja pemerintah daerah, terutama dalam meningkatkan perekonomian daerah.
I Made Mahayastra mengatakan pada saat dirinya maju sebagai bupati, banyak yang disampaikan kepada DPRD maupun masyarakat terkait dengan rasio gini dimana terjadi kesenjangan antara yang kaya dengan yang miskin, yang berpendidikan tinggi dengan yang berpendidikan rendah, serta kesenjangan akses keuangan.
Karenanya harus ada program yang langsung dirasakan oleh masyarakat yang belum dapat mengakses, sehingga kesenjangan itu bisa dipotong dengan adanya kebijakan kepala daerah, dengan regulasi yang ada serta tidak boleh menyimpang dari peraturan yang ada. “Sehingga saya melaunching KURDA, ada yang memakai agunan dan ada yang tanpa agunan yang diberikan kepada koperasi, UMKM, maupun perorangan,” ujar Mahayastra.
Namun faktanya masyarakat kecil masih sedikit mendapatkan akses dari kebijakan yang dibuat, sehingga dilakukan evaluasi pengentasan kemiskinan yang ada di Kabupaten Gianyar, dengan melakukan 4 aksi yaitu : bedah rumah, rehab rumah, jambanisasi dan permodalan. Dalam permodalan yang ditunjuk sebagai operator penyelenggara adalah Bank Daerah Gianyar.
Untuk melindungi masyarakat miskin sehingga dibuat Perturan Bupati nomor 2126/E-20/HK/2019 agar sasaran KURDA GAS yang dirancang tidak keluar dari sasaran sebanyak 7.554 Kepala Keluarga. Berdasarkan statistik, angka kemiskinan Kabupaten Gianyar 4,08 persen namun berdasarkan KK yaitu 6 persen lebih.
Setelah berjalan dan dievaluasi, penyebaran KURDA menjangkau seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Gianyar. Per hari ini sudah 10 milliar rupiah dana terserap, yang dialokasikan untuk KURDA dan KURDA GAS. Kurda untuk koperasi disalurkan lebih dari 1 milliar rupiah, serta KURDA GAS Untuk UMKM lebih dari 8 milliar rupiah.*kup