Denpasar (bisnisbali.com) –Nilai ekspor Bali pada Oktober 2021 tercatat sebesar 49.413.807 dolar AS atau naik setinggi 20,96 persen dibandingkan nilai ekspor September 2021 yang tercatat sebesar 40.850.026 dolar AS. Secara year on year, nilai ekspor Bali pada Oktober 2021 tercatat lebih tinggi dibandingkan pada Oktober 2020 atau naik 22,13 persen.
Hal itu disampaikan Kepala BPS Bali, Hanif Yahya di Denpasar. BPS Bali mencatat dari sepuluh negara tujuan utama ekspor barang Provinsi Bali pada Oktober 2021, secara month to month (mtm) tiga negara tujuan tercatat menunjukkan peningkatan dengan peningkatan paling tinggi secara persentase tercatat pada tujuan Amerika Serikat mencapai 37,25 persen. “Itu didominasi naiknya nilai ekspor produk kopi, teh, rempah-rempah,” katanya.
Dua negara lainnya yaitu Australia dan Jepang yaitu 34,12 persen dan 7,45 persen. Sementara Jika dibandingkan dengan catatan bulan Oktober 2020 (y-o-y), dari sepuluh tujuan utama ekspor Bali, nilai ekspor pada enam negara tujuan utama tercatat naik, dengan peningkatan tertinggi tercatat pada nilai ekspor ke Amerika Serikat 58,94 persen yang didominasi naiknya ekspor produk ikan, krustasea, dan moluska.
Hanif pun menyebutkan nilai ekspor Bali pada Oktober 2021 jika dilihat dari jenis komoditasnya, ekspor Bali didominasi oleh produk ikan, krustasea dan moluska. yang tercatat sebesar 13.459.378 dolar AS dengan share sebesar 27,24 persen dari total ekspor. “Dari 10 besar komoditas utama ekspor, seluruhnya tercatat naik dengan peningkatan tertinggi tercatat pada nilai ekspor produk kopi, teh, rempah-rempah yakni naik ribuan persen (2.954,89 persen) yang utamanya naik ke tujuan Amerika Serikat,” terangnya.
Ia pun mengungkapkan jika dibandingkan dengan capaian Oktober 2020 (y-o-y), nilai ekspor ke sepuluh komoditas utama tercatat naik, dengan peningkatan tertinggi tercatat pada ekspor produk kopi, teh, rempah-rempah.
Hanif pun menambahkan bila melihat secara komulatif maka nilai ekspor barang Bali ke luar negeri periode Januari-Oktober 2021 tercatat 407.748.214 dolar AS atau naik 9,49 persen dibandingkan periode Januari-Oktober 2020 yang tercatat 372.404.109 dolar AS.
“Amerika Serikat tercatat sebagai pangsa ekspor terbesar dengan share 37,04 persen dari total nilai kumulatif ekspor. Peningkatan nilai ekspor kumulatif tertinggi tercatat pada ekspor tujuan Australia 30,66 persen,” tuturnya. *dik