Gianyar (Bisnis Bali)-
Walaupun dihadapkan dengan tantangan pandemi covid-19 seniman Bali tetap konsisten dengan misi membangun dan mewujudkan karakter anak-anak yang kuat kebaliannya. Ketua Sanggar Seni Cressendo Bali “Griya Musika Sukawati” dan Penggagas Bali Kumara, I Komang Darmayuda didampingi Penyanyi Pop Bali, Yong Sagita Minggu (5/12) mengatakan dengan terinspirasi dari pendemi Covid-19 Bali Kumara kembali melahirkan album Bali Kumara generasi ke-8.
Diungkapkannya, lahirnya album Bali Kumara juga tidak lepas inspirasi Gering Agung Covid-19. Empat Pencipta lagu meliputi Komang Darmayuda, Komang Raka, Gus Saka dan Wahyu Prasetya melahirkan album Bali Kumara Generasi ke-8.
Darmayuda menjelaskan melalui album Bali Kumara mengajak anak-anak dalam masa pandemi covid-19 mencintai bahasa dan budaya Bali. ” Anak-anak mesti bangga menjadi orang Bali, dengan mencintai budaya Bali, anak-anaj menjadi terbentengi dari budaya Barat,” ucapnya.
Dipaparkannya, melalui album generasi ke-8
Bali Kumara merupakan ruang bagi anak-anak sanggar yang memiliki kemampuan olah vokal yang baik, sekaligus sebagai wahana melestarikan nilai-nilai kearifan lokal Bali. Tidak hanya anak-anak sanggar, penyanyi Bali Kumara juga memberikan ruang kepada anak-anak pada umumnya yang memiliki talenta pada olah vokal. “Misi saya ingin mewujudkan karakter anak-anak Bali yang benar-benar kental kebaliannya,” ucapnya.
Lagu-lagu yang diciptakan dan dinyanyikan anak-anak kental dengan tema budaya yang menggunakan bahasa Bali alus. Hal ini bertujuan menanamkan nilai-nilai seni dan budaya lokal sejak dini kepada anak-anak.
Anak-anak Sanggar Cressendo telah banyak yang mampu menorehkan prestasinya di berbagai ajang lomba dan festival musik, baik di tingkat lokal maupun nasional, di antaranya mengharumkan nama Bali, yaitu pada ajang festival dan lomba seni siswa tingkat nasional (FLS2N). Selain itu, pada tahun 2014 juara 1 nasional untuk tingkat SD, juara 1 nasional tingkat SMP tahun 2016 dan banyak prestasi lainnya.
Komang Darmayuda mengajak anak-anak untuk mencintai bahasa Bali yang merupakan bahasa ibunya, memperkenalkan dan menanamkan nilai budaya dan kearifan lokal Bali kepada anak-anak. ” Ini meningkatkan persahabatan dan rasa menyama braya antar-teman dan meraih prestasi dalam bidang menyanyi,” jelasnya.*kup