Gianyar (bisnisbali.com) –Kabupaten Gianyar mempunyai program sinergi antara TPS3R, Puspa Aman (Pusat Pangan Alami, Mandiri, Asri dan Nyaman) dan Hatinya PKK. Puspa Aman mendukung Hatinya PKK, memperkuat ketahanan pangan dan menjadi bagian paket pendukung desa wisata.
Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar Ny. Surya Adnyani Mahayastra mengatakan, Puspa Aman bisa dihasilkan oleh masyarakat dengan memanfaatkan halaman rumah ditanami tanaman yang bermanfaat bagi keluarga. Semua tanaman yang ditanam diberikan pupuk organik dari TPS3R. “Jadi, betul-betul organik, tidak ada bahan kimianya,” ujarnya, Rabu (1/12).
Ia mencontohkan Desa Pupuan, Kecamatan Tegallalang, yang sudah ditetapkan sebagai desa wisata. Alam di Desa Pupuan tentu sangat mendukung. Ditambah adanya Puspa Aman, sehingga desa wisata akan dapat dijadikan suatu destinasi wisata keliling. Puspa Aman bakal menjadi pendukung paket desa wisata tersebut.
Ny. Surya Adnyani Mahayastra lebih lanjut menyampaikan, selain dijadikan pendukung destinasi desa wisata, Puspa Aman juga sebagai edukasi kepada masyarakat untuk menjaga ketahanan pangan, seperti cabai, terong dan sayur-sayuran yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat dengan aman.
Di Kabupaten Gianyar, Puspa Aman sudah ada di 33 desa dan akan terus berkembang sesuai potensi desa. ‘’Seperti di Desa Pupuan akan dibuka resto. Hasil Puspa Aman akan dimanfaatkan di resto sehingga dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat,’’ jelasnya.
Ny. Surya Adnyani Mahayastra berharap TP PKK desa tetap melanjutkan program-program yang sudah dilaksanakan, seperti Puspa Aman. Terutama di rumah tangga karena dalam 10 Program Pokok PKK ada program pokja III sandang, pangan dan tata laksana rumah tangga yang merupakan program unggulan Aku Hatinya PKK.
Kepala Desa Pupuan I Wayan Sumatra sangat mendukung program-program yang ada di kabupaten, salah satunya sinergi ketahanan pangan melalui Puspa Aman dan petani. Hasil pembibitan didistribusikan kepada kader PKK agar ditanam di halaman rumah, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias dan dikonsumsi.
Desa Pupuan mempunyai 21 potensi yang dapat dikembangkan, di antaranya waterfall, cagar budaya, wisata alam, seni ukir perak dan kayu serta wisata sejarah. Semua ini tinggal digali dan dikembangkan dengan tradisi dan kearifan lokal. ‘’Kami berharap Puspa Aman berkelanjutan dan berkembang sampai ke pelosok untuk menjaga ketahanan pangan sehingga tidak perlu membeli bibit lagi,’’ ungkapnya. *kup