Tabanan (bisnisbali.com) –Beragam kegiatan untuk memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-528 Kota Tabanan dipusatkan di Gedung Kesenian I Ketut Maria. Salah satunya pasar rakyat yang digelar oleh Perusahaan Daerah Dharma Santika (PDDS) dengan menyiapkan sekitar 200 paket sembako untuk masyarakat umum.
Direktur Utama PDDS, Kompiang Gede Pasek Wedha, Senin (29/11) mengungkapkan, kegiatan pasar rakyat yang digelar pada HUT Kota Tabanan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan sama yang dilakukan pada momen Hari Raya Galungan dan Kuningan lalu. Pada acara HUT Kota Tabanan disiapkan 200 paket sembako dari total 1.500 paket sembako yang disebar sejak momen hari raya lalu. “Paket sembako yang kami sediakan ada dua jenis pilihan yang dibedakan isinya, namun harganya sama yakni Rp 50 ribu per paket,” tuturnya.
Paket sembako itu merupakan sumbangan dari sejumlah kalangan perbankan dan pihak swasta dalam bentuk dana. Dana tersebut digunakan untuk mensubsidi harga sembako sehingga konsumen bisa membeli lebih murah daripada harga di pasar. ”Per paket sembako kami subsidi Rp 10.000, sehingga harga paket yang harusnya Rp 60.000 bisa dibeli oleh konsumen dengan harga Rp 50.000,” ujarnya.
Kegiatan pasar murah digelar dua hari, sejak 28 November dan berakhir pada puncak kegiatan HUT Kota Tabanan. Kegiatan pasar murah ini disambut antusias oleh masyarakat. Itu tercermin dari jumlah transaksi yang terjadi pada hari pertama mencapai puluhan paket sembako. “Jumlah pembelian paket sembako tidak dibatasi. Meski begitu kami harapkan paket sembako murah ini bisa merata agar semua masyarakat dapat menikmati subsidi,” jelas Pasek Wedha.
Menurut Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Tapem) Setda Tabanan I Wayan Sudarya, kegiatan untuk memeriahkan HUT Kota Tabanan digelar mulai 27 November dan puncaknya 29 November 2021. Acara tersebut di antaranya lomba barista, lomba mixologi arak serta lomba cerdas cermat tingkat SD dan SMP. Selain itu digelar pameran UMKM Tabanan yang jumlah pesertanya terbatas.
Oleh karena masih pandemi, pada ajang HUT tahun ini jumlah UMKM yang dilibatkan terbatas. Hanya enam pelaku usaha yang menjual produk bercirikan hasil seni Kabupaten Tabanan. “Itu kami lakukan juga sebagai upaya untuk membuat kegiatan tidak menimbulkan orang banyak,” kilahnya. *man
