Rabu, Oktober 30, 2024
BerandaBaliGencarkan Sosialisasi Bahaya Narkoba

Gencarkan Sosialisasi Bahaya Narkoba

Menyelaraskan komunikasi di jajaran tim Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Tabanan, Wakil Bupati I Made Edi Wirawan, S.E., yang juga Ketua BNK Tabanan, menggelar pertemuan rutin perihal sosialisasi kegiatan BNK di Ruang Rapat Wakil Bupati Tabanan, Senin (29/11).

Tabanan (bisnisbali.com) –Menyelaraskan komunikasi di jajaran tim Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Tabanan, Wakil Bupati I Made Edi Wirawan, S.E., yang juga Ketua BNK Tabanan, menggelar pertemuan rutin perihal sosialisasi kegiatan BNK di Ruang Rapat Wakil Bupati Tabanan, Senin (29/11). Hadir Kasat Narkoba Polres Tabanan, Kepala Kesbangpol, Kepala Dinas Kesehatan dan OPD terkait selaku tim Badan Narkotika Kabupaten Tabanan.

Pertemuan itu sebagai langkah lanjutan terkait pembuktian pemerintahan bersih dari penggunaan narkoba, termasuk pelaksanaan tes urine di DPRD, kalangan pejabat dan OPD di lingkungan Pemkab Tabanan pada Oktober silam. Hal tersebut dilakukan agar pemerintah bisa menjadi contoh dan panutan dalam masyarakat.

Wabup Edi memberikan apresiasi terhadap program Desa Bersinar (Bersih dari Narkoba) yang digaungkan dengan baik sehingga mampu membantu mengendalikan penyalahgunaan obat terlarang yang masih marak di kalangan anak muda. “Sosialisasi dan pemahaman penting terhadap penggunaan narkoba serta akibat dari obat tersebut secepatnya harus diselenggarakan di berbagai desa, khususnya bagi pemuda” tegasnya.

Hal itu bisa berupa penyuluhan, bimbingan teknis, Focus Group Discussion (FGD) dan kolaborasi di Bimas yang rutin dilaksanakan setiap bulan terkait edukasi bahaya narkoba dan kenakalan remaja yang harus semakin digenjot di penghujung tahun 2021. Rancangan kegiatan yang diprogramkan pada akhir tahun harus berjalan riil. “Harapan saya, karena kegiatan ini menggunakan dana pemerintah, harus dipertanggungjawabkan dan tidak disalahgunakan,” ujarnya.

Sasaran selanjutnya kegiatan sosialisasi yaitu Desa Banjar Anyar dan Desa Wongaya, namun tidak menutup kemungkinan diadakan di daerah yang lebih krusial. Dengan demikian apa yang dilakukan bermanfaat guna bagi semua pihak.

Sekretaris BNK I Wayan Sarba juga menyampaikan bahwa terjadi peningkatan penyalahgunaan narkotika selama pandemi Covid-19. Pihaknya ingin melakukan sosialisasi secara menyeluruh untuk pencegahan dan supaya masyarakat teredukasi dengan baik, bukannya memenjarakan.

Dikatakannya, penunjukkan Desa Kediri selaku Desa Tangguh Anti-Narkoba karena sebelumnya sangat rawan terhadap narkotika. Akan tetapi Juli lalu  hingga saat ini tidak terdeteksi adanya laporan. Sebab, masyarakat sudah berkoordinasi dengan baik dan memberikan informasi yang akurat, sehingga peredaran narkotika menurun. *man

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer