Denpasar (bisnisbali.com) –Kunjungan wisatawan pada triwulan IV 2021 diperkirakan membaik seiring kebijakan pelonggaan PPKM darurat, program Work From Bali, program MICE, pembukaan pariwisata Bali bagi wisatawan mancanegara dan penyelenggaraan perhelatan internasional seperti 1st FCBD, Badminton Indonesia Master, Indonesia Open dan International Youth Championship.
Hal itu disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bali, Trisno Nugroho di Denpasar. Berdasarkan data sampai dengan 14 November 2021, kedatangan penumpang asing sampai mencapai 431 orang jauh lebih rendah dari jumlah kunjungan tahun sebelumnya yang mencapai 1,21 juta orang. Sedangkan kedatangan penumpang domestik mencapai 1,37 juta orang sedikit lebih rendah dari kunjungan tahun sebelumnya yang mencapai 1,41 juta orang.
“Namun, kedatangan penumpang domestik per hari di Oktober 2021 sudah hampir menyamai kunjungan per hari di tahun 2019. Karena itu ke depannya pada triwulan IV berpotensi jumlah kunjungan wisatawan meningkat,” katanya.
Dari sektor pariwisata, berdasarkan travel demand, merosotnya jumlah wisman dan lebih rendahnya wisnus pada 2021 dibandingkan 2020 membawa dampak rendahnya occupancy rate hotel-hotel di Bali yang masih di bawah 10 persen. Hal ini sangat jauh bila dibandingkan occupancy rate secara nasional yang berada dalam level sekitar 30 persen-an.
Sementara itu berdasarkan data google travel demand untuk penerbangan menuju Bali, travel demand di Q4 2021 kembali meningkat dan di atas Q4 tahun sebelumnya, setelah menurun di triwulan sebelumnya. “Cerita yang sama dengan pencarian hotel di Bali oleh wisnus. Selama 20 bulan terakhir, pencarian hotel masih didominasi oleh domestik, terutama staycation 41 persen,” ujarnya. *dik