PAMERAN Bali Bangkit Tahap V kembali digelar. Pameran yang berlangsung di di Gedung Ksirarnawa, Art Centre, ini bertujuan memberi peluang bagi IKM untuk menjual dan mempromosikan produksi kerajinan tangannya.
Pembukaan Pameran Bali Bangkit Tahap V dilakukan langsung oleh Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Ny. Putri Suastini Koster, Kamis (25/11). Dalam kesempatan itu, Ny. Putri Koster mengatakan, Dekranasda bekerja sama dengan balimall.id dan Bank BPD Bali membuka ruang di Taman Budaya Art Centre sudah memasuki tahap kelima. Tahap per tahap ini dilaksanakan sebagai upaya berproses menuju hal yang lebih baik, terutama dalam rangka meningkatkan kualitas produk dan kualitas sumber daya manusia. “Dengan memperbaiki kualitas, secara tidak langsung sudah membangun kesiapan untuk bersaing di masa depan, baik secara offline maupun online terutama dengan pebisnis dunia luar,” ungkapnya.
Ny. Putri Suastini Koster mengingatkan agar gaya dan display saat pameran harus tetap elegan dengan mengutamakan estetika dan etika. Dengan begitu, harga yang dibanderol juga akan mengikuti dan disesuaikan dengan tata letak dan menunjukkan motif sebuah kerajinan yang ingin dijual. “Produk Bali yang merupakan produksi limited edition (jumlah terbatas) memiliki keistimewaan. Tampilannya unik dengan keindahan motif dan model yang beraneka ragam,” terangnya.
Kesantunan dalam melayani juga menjadi hal penting yang harus ditanamkan kepada penjaga pameran. Sebab, selain menampilkan produk dengan elegan dan tatanan yang menarik, akan menentukan konsumen untuk lebih mudah memilih.
Pada Pameran Bali Bangkit Tahap V, peserta diharapkan semakin menyadari betapa pentingnya sistem digitalisasi, termasuk sistem pembayaran yang juga dipermudah dengan menggandeng Bank BPD Bali.
Ny. Putri Koster mengatakan, pada Pameran Bali Bangkit Tahap V ini pihaknya juga menambah bursa buku secara offline. “Seperti kita ketahui bahwa generasi milenial saat ini terlalu akrab dengan teknologi informasi yang disajikan melalui gadget, sehingga tradisi keaksaraan harus tetap kita pertahankan. Anak-anak bangsa kita di masa digitalisasi saat ini harus tetap membaca dan memiliki pengetahuan yang baik agar mereka bisa berbicara dengan baik dan berbekal sikap serta karakter yang mendukung,” ujarnya.
Selain itu, mengasah talenta para kartunis dilakukan dengan cara memberi satu ruang khusus bagi para kartunis di Taman Budaya Art Centre, sehingga saat Gubernur Bali membuka Pusat Kebudayaan Bali di Gunaksa maka para IKM, UMKM dan seniman sudah siap.
Chief Executive Officer (CEO) Bali Mall Ni Wayan Sri Ariyani menyatakan, masuk dan berjualan di balimall.id selain kualitas produk dan kualitas SDM, yang menjadi keunggulannya adalah menjual keunikan. Sebab, balimall.id berfungsi mengayomi produk asli buatan Bali yang berkualitas. *wid