KEBIJAKAN pemerintah pusat menyelenggarakan sejumlah acara di Bali memberi pengaruh positif bagi perekonomian daerah ini, terutama Kabupaten Badung yang bertumpu pada pariwisata. Akan tetapi semua itu harus diikuti dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 yang ketat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa saat ditemui di Kuta belum lama ini. Dikatakannya, penangaan pandemi Covid-19 merupakan bagian penting, sebab menjadi garansi bagi wisatawan mancanegara untuk datang ke Bali. “Kalau prokes sudah dijaga dengan baik, tentu akan berimplikasi pada banyaknya kedatangan wisatawan yang berujung pada peningkatan PAD,” terangnya.
Oleh karena itu, pihaknya sangat mendukung penyelenggaraan kegiatan seperti kejuaraan bulu tangkis internasional yang tengah berlangsung di Nusa Dua, perayaan tahun baru 2022, G20 yang akan digelar tahun depan dan lainnya. Terkait perayaan tahun baru, meski masih menunggu arahan resmi dari Gubernur Bali, dipastikan boleh dilakukan asal tidak boleh lengah akan prokes.
Ia menilai perekonomian sudah mulai menggeliat. Pendapatan dari sektor pajak meningkat. “Sebelumnya rata-rata Rp 32 miliar, sekarang sudah Rp 70 miliar. Ini harus dijaga, tidak boleh lengah,” ucapnya sembari berharap seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan mampu menjaga prokes di setiap waktu. *wid