Denpasar (bisnisbali.com) –Pemerintah secara serus melakukan penyuntikan vaksin Covid-19 kepada penduduk untuk mencapai kekebalan komunal. Bali salah satunya, dengan terbentuknya herd immunity berharap dapat segera menimbulkan kepercayaan wisatawan asing meskipun kunjungan wisatawan domestik juga didorong penambahannya.
Pengelola salah satu restoran di kawasan Sanur, Agung Widarma mengatakan pembukaan pariwisata Bali untuk wisatawan mancanegara belum signifikan berimbas kepada kedatangan wisatawan internasional ke Pulau Dewata. Kendati demikian ia melihat prospek ekonomi sektor pariwisata akan membaik pada tahun 2022. Apalagi, wisatawan domestik berpeluang meningkat ke Bali. ini tentu menjadi peluang bagi pelaku usaha di tengah sepinya wisatawan mancanegara.
“Kita harapkan dengan adanya kepercayaan bila Bali aman dikunjungi dan vaksinasi yang sedang berlangsung akan cepat membuat pulih ekonomi,” katanya.
Ia memperkirakan bahwa dengan strategi vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah saat ini dalam kuartal pertama tahun 2022 akan terbentuk imunitas kelompok. Dari sisi kesiapan Bali dalam menghadapi kondisi new normal serta mengundang investor untuk berinvestasi di Bali ia menilai pemerintah sudah gencar. Pemerintah pusat dan Bali untuk kembali menghidupkan sektor pariwisatanya.
Ia pun berharap masyarakat Bali dapat mempertahankan keindahan, kebersihan dan kealamian wilayahnya hingga keamanan dan kenyamanan serta tidak melihat tumpukan sampah berserakan. “Sembari menunggu kedatangan wisatawan mancanegara pembenahan harus terus dilakukan pelaku pariwisata untuk mendukung perbaikan ekonomi dari kedatanagn wisatawan domestik,” ujarnya.
Sebelumnya Kepala KPw BI Bali, Trisno Nugroho menyebutkan ekonomi Bali terkontraksi sebesar 2,91 persen triwulan III, merupakan kinerja terendah dibandingkan provinsi lain di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh karakteristik Provinsi Bali yang didominasi oleh sektor pariwisata sehingga sensitivitas perekonomian Bali terhadap kebijakan pengetatan mobilitas cenderung lebih tinggi dibandingkan provinsi lainnya.
Oleh sebab itu, Trisno merekomendasikan dalam jangka pendek agar mengawal kondisi Covid-19 dengan terus disiplin terhadap protokol kesehatan dan meneruskan vaksinasi. Hal ini penting untuk meningkatkan kepercayaan wisatawan, pelaku usaha maupun konsumen.
Tak kalah penting kolaborasi dan sinergi antarberbagai pihak untuk menghasilkan inovasi dan terobosan dalam pemulihan pariwisata. Tidak hanya itu, perlu terobosan untuk mengembalikan kepercayaan wisman untuk berkunjung kembali melalui strategi digital marketing dan penguatan citra Bali sebagai destinasi wisata berkelanjutan. *dik