Jumat, November 29, 2024
BerandaBaliAtap Gedung LPSE Ambruk, Kerugian Ditaksir Ratusan Juta

Atap Gedung LPSE Ambruk, Kerugian Ditaksir Ratusan Juta

Atap Gedung Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Tabanan ambruk pada Minggu (21/11).

Tabanan (bisnisbali.com) –Atap Gedung Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Tabanan ambruk pada Minggu (21/11). Bangunan yang berlokasi di kawasan Pemkab Tabanan tersebut ambruk diduga akibat kondisi kayu di bagian atap sudah lapuk dan diperparah lagi oleh hujan lebat yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

Kepala Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (LPBJ) Tabanan Dewa Putu Mahendra saat meninjau lokasi menyatakan, ambruknya atap bangunan itu dipastikan tidak signifikan menghambat, salah satunya proses pengadaan barang dan jasa yang menjadi tugas dan fungsi selama ini. Sebab, menjelang pengujung tahun ini sebagian besar proses lelang yang ditangani sudah rampung atau sudah ada pemenangnya. Begitu pula dokumen dan data pencatatan transaksi lelang selama setahun ini dipastikan aman. “Saya pastikan data-data lelang tetap aman, karena kami simpan di server yang ada di Dinas Kominfo,” jelasnya.

Meski begitu, kejadian ini harus tetap segera mendapat penanganan karena pada tahun anggaran 2022 nanti ada sejumlah lelang yang harus dilakukan di akhir tahun sebelumnya. Misalnya lelang sewa mobil serta makan dan minum BRSU untuk 2022, semua itu tidak bisa ditunda dan harus dilakukan lebih awal atau akhir tahun ini. Untuk mengantisipasi kebutuhan tersebut harus diambil tindakan cepat agar kejadian ambruknya atap bangunan LPBJ tidak menjadi penghambat. “Saya akan rapatkan mungkin bersama dan seizin bapak Sekda dan bapak Asisten untuk bisa mengambil langkah-langkah strategis. Namun, untuk saat ini kami berusaha menyelamatkan aset saja,” ujarnya.

Menurut Mahendra, sebelum atap bangunan LPBJ ambruk, tidak ada tanda-tanda karena kondisi tembok masih terlihat kokoh atau tidak ada yang retak. ”Tidak tahu tiba-tiba ambruk. Mungkin kayu di atas plafon sudah lapuk, kami kan tidak melihat itu,” kilahnya.

Ambruknya atap bangunan ini diprediksi mengakibatkan kerugian hingga ratusan juta. Sebab, selain bangunan yang rusak parah, sejumlah komputer yang biasanya digunakan untuk meng-upload transaksi lelang, barang elektronik lainnya dan peralatan kantor yang berada di dalam ruangan rusak tertimpa atap bangunan dan basah akibat diguyur hujan.

“Kami belum tahu pasti nilai kerugian akibat ambruknya atap  bangunan ini. Tetapi karena jumlah komputer yang ada di ruangan sebanyak 10 unit, satu laptop, barang elektronik seperti TV dan peralatan kantor lainnya, mungkin keseluruhan nilainya bisa mencapai ratusan juta,” pungkasnya. *man

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer