Tabanan (bisnisbali.com) –Pekan depan Tim Sembilan berencana mulai mendatangi para debitur KSP Sembilan Sembilan. Sasaran yang dituju khususnya debitur dengan nilai nominal pinjaman besar sesuai data yang diberikan oleh pihak manajemen KSP Sembilan Sembilan kepada Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Tabanan.
Kasi Kelembagaan dan Perizinan Dinas Koperasi dan UKM Tabanan Dewa Nyoman Sukadana menyatakan, setelah Hari Raya Kuningan tepatnya mulai Senin (22/11) Tim Sembilan mulai bekerja dengan menyasar para debitur KSP Sembilan Sembilan. Sebelumnya, pihaknya mendatangi manajemen KSP Sembilan Sembilan guna menyerahkan nama-nama yang bergabung dalam Tim Sembilan untuk kemudian ditindaklanjuti oleh manajemen dengan menyusun jadwal rencana kunjungan ke para debitur.
“Hari ini kami serahkan nama-nama Tim Sembilan ke pihak manajemen, sehingga mereka ada waktu untuk membuat jadwal rencana kunjungan ke para debitur yang akan mulai dilakukan pada Senin depan,” paparnya, Kamis (18/11).
Terkait debitur mana saja yang akan dikunjungi, ia menyebut itu ditentukan oleh pihak manajemen KSP Sembilan Sembilan. Dinas Koperasi dan UKM yang masuk dalam Tim Sembilan, perwakilan nasabah, satu orang dari kuasa hukum dan satu orang dari Dekopinda Tabanan hanya mendampingi nantinya. “Semua debitur KSP Sembilan Sembilan akan kami kunjungi bersama. Awal kunjungan diprioritaskan debitur dengan nilai pinjaman kredit dalam jumlah besar,” ujarnya.
Mekanismenya, Tim Sembilan akan minta pengakuan pihak debitur bahwa mereka memiliki utang di KSP Sembilan Sembilan. Setelah mengakui memiliki utang, baru kemudian debitur tersebut diminta menandatangani surat pernyataan yang disiapkan oleh Tim Sembilan. Jadi, ada kepastian untuk menyelesaikan kasus KSP Sembilan Sembilan sekaligus upaya pencairan dana para nasabah nantinya. “Surat pernyataan tersebut intinya terkait kesiapan atau kesanggupan kapan debitur bersangkutan bisa melakukan pembayaran kredit atau melunasi utang,” tegasnya.
Menurut Sukadana, dalam proses pembayaran utang atau pelunasan tidak ada batasan jumlah minimal dana yang akan dibayarkan debitur. Tim Sembilan akan menegosiasikan jumlah atau bagaimana cara pelunasan utang oleh debitur pada saat kunjungan nanti.
Saat ini Dinas Koperasi dan UKM Tabanan sudah mengantongi data nasabah, jumlah uang beredar, jumlah kredit hingga dana simpanan yang dikelola oleh manajemen KSP Sembilan Sembilan. “Data rinci sudah diberikan oleh pihak KSP, namun saya belum sempat lakukan penghitungan kembali. Yang pasti ada penambahan nilai piutang dibandingkan data sebelumnya yang disetorkan sebesar Rp 1,9 miliar lebih,” tambahnya. *man