Sabtu, November 23, 2024
BerandaTak BerkategoriBPJamsostek Denpasar Tekankan Pentingnya Pekerja Terlindungi Jamsostek

BPJamsostek Denpasar Tekankan Pentingnya Pekerja Terlindungi Jamsostek

Denpasar (bisnisbali.com) – Kepala BPJamsostek Cabang Bali Denpasar Opik Taufik di Denpasar pentingnya tenaga kerja terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan. Ia pun menilai dari sejumlah pemerintah daerah di wilayah kerjanya, hanya tenaga non-ASN di Kabupaten Badung yang belum terdaftar menjadi peserta BPJamsostek.

“Kami terus coba melakukan pendekatan dengan pemda. Jika memang tidak bisa dianggarkan oleh pemda, maka dapat dari masing-masing OPD atau dinasnya untuk memberikan perlindungan. Kalau mau ikut mandiri, silakan juga, meskipun sesungguhnya menjadi tanggung jawab pemberi kerja,” kata Taufik di sela-sela penyerahan santunan jaminan kematian dan jaminan hari tua kepada staf di Disdikpora Provinsi Bali.

BPJamsostek Cabang Bali-Denpasar menyerahkan santunan jaminan kematian dan jaminan hari tua sebesar Rp50,6 juta kepada ahli waris dari Putu Subakthiasih yang semasa hidupnya merupakan staf di Disdikpora Provinsi Bali.

“Karena peserta ini kepesertaannya sudah lebih dari tiga tahun, maka kedua putra yang ditinggalkan juga berhak mendapat tambahan manfaat berupa beasiswa hingga perguruan tinggi,” ujarnya.

Penyerahan simbolis santunan kepada ahli waris disaksikan Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Bali I Gede Indra Dewa Putra, Deputi Direktur Wilayah BPJamsostek Bali, Nusa Tenggara dan Papua (Banuspa) Toto Suharto, Sekretaris Disdikpora Bali I Ketut Sudarma dan perwakilan BPJamsostek Pusat.

Ia pun menerangkan tTerkait besaran beasiswa yang akan diterima oleh kedua anak peserta, nantinya total sebesar Rp163,5 juta. Dengan demikian, total manfaat yang akan diterima sebesar Rp214,18 juta lebih.

Santunan jaminan kematian (JKM) dan jaminan hari tua (JHT) yang total sebesar Rp50,68 juta lebih sebelumnya telah ditransfer langsung ke rekening ahli waris.

Putu Subakthiasih merupakan staf non ASN di Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali yang meninggal dunia pada 14 Agustus 2021 karena menderita sakit usai melahirkan anak keduanya. Ia terdaftar sebagai peserta BPJamsostek mulai 1 Maret 2017.

Sementara itu, Deputi Direktur Wilayah BPJamsostek Bali, Nusa Tenggara dan Papua (Banuspa) Toto Suharto mendorong agar para pekerja yang belum menjadi peserta untuk segera mendaftarkan diri.

“Setiap orang tentu akan menemui kematiannya, jadi jangan tunggu risiko datang,” ucapnya sembari mengapresiasi bahwa tenaga non-ASN di Disdikpora Bali telah memiliki kesadaran untuk menabung dan memproteksi diri.

Menurut Toto, ke depannya manfaat menjadi peserta juga bukan hanya santunan, tetapi masih ada tambahan dua lagi. Bagi yang mengikuti empat program, maka akan ada tambahan manfaat Jaminan Kehilangan Pekerjaan yang akan mendapatkan hak-haknya mulai 1 Februari 2022.

Kemudian manfaat layanan perumahan bagi peserta yang minimal mengikuti tiga program BPJamsostek. Bentuknya ada KPR, renovasi dan pinjaman uang muka perumahan bekerja sama dengan Bank Himbara. “Jadi jangan tunggu musibah itu datang, segera daftarkan diri menjadi peserta,” jelasnya.

Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Bali I Gede Indra Dewa Putra mengapresiasi penyerahan santunan tersebut karena menunjukkan komitmen pemerintah, khususnya BPJamsostek untuk memberikan proteksi yang sungguh-sungguh kepada pekerja.

Diakui idealnya seluruh masyarakat pekerja menjadi peserta BPJamsostek karena bila terjadi musibah, maka ahli waris tidak kelabakan, bahkan untuk biaya pendidikannya.

Anak Agung Ngurah Willy Wiguna selaku ahli waris yang juga suami peserta menyampaikan terima kasih atas santunan yang diterima.

Willy sudah bertekad dan sesuai janjinya kepada almarhum istrinya akan menyekolahkan anak-anaknya agar menjadi orang sukses. Terlebih kini juga mendapatkan bantuan beasiswa.*

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer