Denpasar (bisnisbali.com) – Beberapa jenis buah-buahan lokal di Bali saat ini tengah mengalami musim panen. Situasi ini berbarengan dengan perayaan Hari Raya Umat Hindu di Bali yaitu Galungan dan Kuningan. Ini jadi momen yang tepat untuk meningkatkan konsumsi buah lokal Bali terutama untuk penggunaan upacara.
Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahan Pangan Provinsi Bali I Ketut LIhadnyana saat ditemui, Kamis (4/11) mengatakan, menghadapi Hari Raya Galungan dan Kuningan produksi buah lokal Bali sedang dalam masa panen. Seperti halnya manggis, durian dan lainnya. Dari segi konsumsi sudah tentu sangat cukup memenuhi kebutuhan masyarakat. Sehingga ini menjadi kesempatan untuk memanfaatkan buah lokal.
Demikian dia mengatakan, dalam situasi banyaknya ketersediaan buah lokal saat ini, masyarakat diharapkan lebih menggunakan produk yang dihasilkan dari alam Bali. “Fanatisme kita terhadap produk yang dihasilkan krama Bali dari alam Bali hendaknya lebih ditingkatkan,” ujarnya.
Hal ini, lanjutnya mengatakan, akan membantu dalam meningkatkan serapan terhadap hasil panen petani di Bali. Selama ini, dikatakannya, pemanfaatkan produk lokal oleh masyarakat belum menunjukan hasil yang menggembirakan. Untuk itu, Lihadnyana mengatakan, perlu adanya kolaborasi terutama dengan dinas terkait yang dalam hal ini Dinas Pemajuan Masyarakat Adat (PMA). Hal ini karena untuk penggunaan produk lokal khususnya pada sektor pertanian, tidak hanya ditangani dibebankan oleh aparat pertanian, melainkan harus ada kolaborasi.
“Saat ini kita tengah menyusun pola sistem agar mempercepat penggunaan produk loikal kita dalam memenuhi kebutuhan krama bali, baik itu untuk makan atapun untuk upacara. Kita dorong desa adat untuk membuat pararem (aturan), dan takala pararem sudah dibuat dan dilaksanakan perlu adanya penghargaan untuk motivasi,” ujarnya. Di samping itu, komunikasi dan sinergi dengan pariwisata dikatakannya juga sudah dilakukan dalam memenuhi kebutuhan wisatawan terhadap buah lokal. *wid