PRODUK unggulan Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Denpasar yang menjadi binaan Dekranasda Kota Denpasar banyak dikenal hingga ke luar daerah bahkan sampai ke luar negeri. Untuk mengetahui ragam produk UMKM binaan Dekranasda Denpasar ini, Ketua Dekranasda Kota Madiun Hj. Yuni Setyawati Maidi melakukan kunjungan ke Pemerintah Kota Denpasar.
Kunjungan Ketua Dekranasda Kota Madiun diterima hangat oleh Ketua Dekranasda Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara bersama Wakil Ketua Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa di Pameran IKM Bali Bangkit Tahap IV, Rabu (3/11). Dalam kesempatan itu, Ketua Dekranasda Kota Denpasar memperkenalkan produk unggulan binaan Dekranasda Kota Denpasar yang terpilih mengikuti Pameran IKM Bali Bangkit Tahap IV. Menurut Sagung Antari, kualitas produk IKM/UKM Kota Denpasar yang mengikuti pameran ini telah diseleksi dengan ketat sehingga produk dan kualitasnya terjamin.
Lebih lanjut dikatakannya, Dekranasda Kota Denpasar secara berkelanjutan melakukan pembinaan kepada IKM/UKM yang ada di Kota Denpasar. Melalui langkah itu pihaknya bisa mengetahui kendala yang dialami, apakah terkait kemasan atau cara pemasarannya, mengingat produk unggulan binaan Dekranasda Kota Denpasar pemasarannya bisa sampai ke luar negeri. Bahkan, dalam situasi pandemi seperti ini, IKM/UKM Binaan Dekranasda Kota Denpasar masih ada transaksi ke luar negeri.
Sagung Antari Jaya Negara menambahkan, jika ada pelaku IKM/UKM yang terkendala pada kemasan, pihaknya memberikan pembinaan. “Pemerintah Kota Denpasar saat ini telah memiliki rumah kemasan, sehingga permasalahan bisa diatasi terkait kemasan,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Kota Madiun Hj. Yuni Setyawati Maidi mengaku salut kepada Pemerintah Kota Denpasar khususnya Dekranasda Kota Denpasar karena tetap eksis bisa membina IKM/UKM meskipun masih pandemi Covid-19. Bahkan, di saat pandemi seperti saat ini, produk IKM/UKM Binaan Dekranasda Kota Denpasar pemasarannya bisa sampai keluar negeri. “Hal ini patut ditiru untuk membantu pemasaran produk UMKM sehingga tetap bisa berproduksi walaupun masa pandemi,” ujarnya. *