Tabanan (bisnisbali.com) – Populasi ternak babi di Kabupaten Tabanan jauh menurun dibandingkan tahun lalu. Meski begitu, Dinas Pertanian Tabanan memprediksi persediaan babi untuk Hari Raya Galungan dan Kuningan masih mencukupi. Saat ini stok babi siap potong untuk kebutuhan hari raya mencapai 5.222 ekor dari total populasi 9.174 ekor.
Kepala Seksi Kesehatan Hewan Bidang Peternakan Dinas Pertanian Tabanan Ni Nengah Pipin Windari, Selasa (2/11) mengungkapkan, kebutuhan masyarakat akan daging babi untuk persiapan Hari Raya Galungan dan Kuningan mencukupi. Hasil pendataan di seluruh kecamatan sebelumnya, pihaknya mencatat babi siap potong mencapai 5.222 ekor. Sementara pada Galungan dan Kuningan tahun lalu, kebutuhan daging babi sebanyak 3.740 ekor. “Bercermin dari kondisi tersebut kemungkinan kebutuhan daging babi masih mencukupi pada momen Galungan dan Kuningan nanti,” tuturnya.
Diterangkannya, saat ini kebutuhan babi siap potong untuk Kabupaten Tabanan terbanyak disuplai dari wilayah Kecamatan Marga. Sebab, daerah Marga merupakan sentra mengembangkan ternak babi selama ini.
Pipin Windari menjelaskan, meskipun kebutuhan daging babi menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan kali ini mencukupi, tahun 2021 populasi babi di Kabupaten Tabanan mengalami penurunan dibandingkan 2020 lalu. Tahun ini populasi babi di Tabanan hanya mencapai 9.174 ekor, sedangkan tahun lalu populasi babi berjumlah 14.474 ekor.
Ia memprediksi populasi babi menurun drastis tahun ini bukan akibat masyarakat yang masih takut memelihara babi karena suspect virus African Swine Fever (ASF), melainkan dipengaruhi oleh harga bibit dan harga pakan babi yang mahal saat ini. Selain itu, pada saat pendataan banyak babi milik masyarakat yang sudah dijual. *man