Pimpin Rapat TPID, Bupati Tabanan Gelorakan Semangat Membangun dari Desa

BUPATI Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., minta kepada seluruh Perangkat Daerah untuk bekerja keras membuat inovasi kegiatan yang terukur dan bersinergi dengan berbagai komponen yang terintegrasi.

218
PIMPIN HLM - Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya saat memimpin HLM TPID Kabupaten Tabanan 2021.

BUPATI Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., minta kepada seluruh Perangkat Daerah untuk bekerja keras membuat inovasi kegiatan yang terukur dan bersinergi dengan berbagai komponen yang terintegrasi. Diharapkan inovasi-inovasi tersebut dapat saling mendukung dengan visi misi Kabupaten Tabanan, yaitu ’’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana di Kabupaten Tabanan menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM).

Hal itu ditegaskan Bupati Sanjaya saat memimpin High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Tabanan 2021 yang dilakukan secara daring, Senin (1/11). Turut hadir Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Riski Wimanda, Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan, Sekda serta para OPD dan Tim TPID Kabupaten Tabanan.

Memperhatikan konsep pembangunan semesta berencana bahwa Kabupaten Tabanan dijuluki sebagai daerah lumbung pangan Bali, Bupati Sanjaya minta kepada Perangkat Daerah membuat inovasi program yang mendukung pertumbuhan ekonomi, khususnya di sektor pangan dalam arti luas baik di hulu maupun di hilir dengan membangun dari desa. Selain itu, memperkuat peran serta Perusda dalam memasarkan komoditas dari petani dan menjamin  harga komoditas.

“Maksud pembangunan pangan dalam arti luas adalah untuk dapat mendukung kebutuhan pangan, baik itu masyarakat Tabanan maupun Kabupaten/Kota se-Bali. Untuk itu, perlu ada regulasi tentang harga komoditas pangan se-Provinsi Bali, sehingga petani merasa aman dalam berbudidaya komoditas pangan dan terjaminnya akses pemasaran hasil dengan harga yang menguntungkan petani,” papar Bupati Sanjaya.

Menurutnya, hal itu sebagian sudah ditindaklanjuti. Salah satunya melalui kerja sama antardaerah tentang pendistribusian, pemasaran pangan dan potensi daerah dengan Kabupaten Bangli serta perjanjian kerja sama antar-BUMD. Untuk mengendalikan inflasi daerah saat ini diperlukan kerja keras dari berbagai sektor, sehingga ketersediaan bahan pokok di pasaran terjamin dan harga terkendali.

Di samping itu, Bupati Sanjaya berharap kepada Perusda Dharma Santhika agar mengambil peranan yang lebih luas dan strategis dalam pengadaan dan pemasaran komoditas pangan antarlintas Kabupaten/Kota se-Bali dan di luar Provinsi Bali. Selain itu, dibutuhkan tindakan untuk memperkuat peran serta di sektor hulu dan hilir bekerja sama dengan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), BUMDes dan koperasi, sehingga mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi dari desa.

Dikatakannya, hal ini tercermin dari konsep pengendalian inflasi di Kabupaten Tabanan yang dititikberatkan dari desa dan dilaksanakan secara terstruktur. Ia sangat yakin kalau di desa kebutuhan komoditas pangan sudah tercukupi dengan harga terjangkau, dampaknya inflasi dapat dikendalikan. Selanjutnya kalau di tingkat desa inflasi sudah terkendali, di tingkat kecamatan dan kabupaten dengan sendirinya juga terkendali.

“Jadi, mari kita gelorakan semangat membangun dan mengendalikan inflasi dari desa. Setelah HLM ini segera dilaksanakan Pasar Rakyat menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan di 10 kecamatan sekaligus dirangkaikan dengan hari jadi Kota Tabanan. Salah satu tujuan Pasar Rakyat adalah untuk menjamin ketersediaan komoditas pangan dengan harga terjangkau dan terwujudnya pengendalian inflasi daerah,” imbuh Sanjaya. *ad