SEBAGAI upaya mendukung pengembangan kawasan pariwisata pesisir, Pemkot Denpasar menggelar Study Tiru ke Pemkab Manggarai Barat, Provinsi NTT. Pelaksanaan kegiatan dipimpin Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa yang diterima Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng di Kantor Bupati Manggarai Barat, Jumat (29/10).
Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa didampingi Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Denpasar I Dewa Gede Rai, Kasubag Dokumentasi Pimpinan A.A. Ngurah Mahendra Putra dan Forum Wartawan Kota Denpasar. Sementara Wakil Bupati Manggarai Barat didampingi Sekda Kabupaten Manggarai Barat Fransiskus Sales Sodo.
Dalam kesempatan tersebut, Wawali Arya Wibawa mengatakan, kegiatan ini menjadi momentum penting bagi Pemkot Denpasar untuk dapat saling bertukar inovasi dan strategi pengembangan pariwisata kawasan pesisir. Sebagai upaya memaksimalkan inovasi di bidang pariwisata di Kota Denpasar, diperlukan sebuah konsep penataan yang tapat sasaran. Terlebih di masa pandemi Covid-19 saat ini, dunia pariwisata mengalami masa sulit untuk bangkit kembali.
“Kota Denpasar memiliki banyak potensi pengembangan destinasi pariwisata. Sebagai daerah yang berada di pesisir selatan Pulau Bali, Kota Denpasar memiliki garis pantai yang cukup panjang dan kemudahan akses. Inilah yang sedang kita tata dan optimalkan polanya. Apalagi saat ini Denpasar sedang fokus melakukan penataan kawasan pariwisata Sanur yang juga merupakan wisata pesisir,” ujar Arya Wibawa.
Lebih lanjut dikatakannya, pandemi Covid-19 yang mewabah saat ini membuat kita semua harus bekerja melewati batas. Potensi destinasi wisata baru harus segera digarap sebaik mungkin. Hal ini mengingat tantangan pariwisata ke depannya akan semakin berat. ‘’Diperlukan sebuah langkah strategis yang nyata untuk membangkitkan daya tarik wisata di Pantai Sanur dan Pulau Serangan,” jelasnya.
Menurutnya, dipilihnya lokasi dan instansi ini berkaitan dengan fokus pembangunan Kota Denpasar ke depan yang akan kembali membangkitkan geliat pariwisata dan ekonomi kreatif di tengah pandemi Covid-19. Terlebih lagi sistem kepariwisataan yang memberikan dampak terhadap PAD dan cash flow bagi masyarakat pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Jadi, dipandang tepat jika melaksanakan study tiru ke Kabupaten Manggarai Barat, khususnya Objek Wisata Labuan Bajo yang ditetapkan sebagai wisata super premium oleh pemerintah pusat. Hasilnya akan menjadi rekomendasi bagi OPD terkait, utamanya Dinas Pariwisata dan Badan Ekonomi Kreatif Kota Denpasar untuk memaksimalkan inovasi serupa yang ada di Kota Denpasar,” ungkap Arya Wibawa.
Sementara itu, Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng menyampaikan, saat ini Labuan Bajo menjadi salah satu kawasan wisata super premium. Banyak pembangunan yang sedang dilaksanakan yang diharapkan dapat memberikan dampak pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Manggarai Barat. “Kami mengucapkan selamat datang di Kabupaten Manggarai Barat, khususnya Labuan Bajo. Kami harapan kita bersama-sama dapat saling bertukar inovasi dan terobosan guna mendukung optimalnya pariwisata dan sektor pendukung lainnya,” jelasnya. *adv/man