Sabtu, November 23, 2024
BerandaAdvBupati Sanjaya Buka Pelatihan Kedaulatan Pangan, Harapkan ’’Taksu’’ Pertanian Bali Kembali ...

Bupati Sanjaya Buka Pelatihan Kedaulatan Pangan, Harapkan ’’Taksu’’ Pertanian Bali Kembali  

MEMANDANG Pelatihan Kedaulatan Pangan mampu mengembalikan taksu pertanian di Bali, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., membuka sekaligus menjadi keynote speaker dalam acara Pelatihan dan Sosialisasi Kedaulatan Pangan Beras Dalam Mewujudkan Nangun Sat Kerthi Loka Bali di Kabupaten Tabanan, bertempat di Pasraman Lumajang, Desa Samsam, Kabupaten Tabanan, Selasa (26/10).

MEMANDANG Pelatihan Kedaulatan Pangan mampu mengembalikan taksu pertanian di Bali, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., membuka sekaligus menjadi keynote speaker dalam acara Pelatihan dan Sosialisasi Kedaulatan Pangan Beras Dalam Mewujudkan Nangun Sat Kerthi Loka Bali di Kabupaten Tabanan, bertempat di Pasraman Lumajang, Desa Samsam, Kabupaten Tabanan, Selasa (26/10).

Acara ini merupakan kerja sama antara Yayasan Dharma Naradha (YDN), Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Kabupaten Tabanan yang bertujuan menyejahterakan petani guna menjaga kedaulatan pangan Tabanan sebagai lumbung pangannya Bali. Pelatihan dihadiri oleh Pemuka Yayasan Dharma Naradha, Plt. Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Kadis Pertanian Kabupaten Tabanan, Sekda beserta para asisten Pemkab Tabanan, Camat Se-Kabupaten Tabanan, OPD terkait dan para petani Tabanan.

Bupati Sanjaya sangat mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh Yayasan Dharma Naradha ini, sebab selain menyejahterakan, juga meningkatkan kemampuan pekaseh dan petani yang ada di Tabanan sebagai bentuk pelaksanaan visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’, melalui pola pembangunan semesta berencana menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani. Konsep pasraman diakuinya sangat aktual di era kekinian, sebagai salah satu kearifan lokal para leluhur sejak zaman dahulu.

“Patut disyukuri bahwa kita hidup di Kabupaten Tabanan yang memperoleh limpahan anugerah berupa lahan pertanian yang subur, air yang berlimpah dan penduduk yang giat bekerja. Sebagai daerah agraris, Kabupaten Tabanan banyak menghasilkan produk unggulan yang masih dapat ditingkatkan kembali secara kualitas dan kuantitas,” kata Sanjaya dalam sambutan pembukaannya.

Ia juga menyampaikan tentang pentingnya sistem produksi, distribusi dan pemasaran sektor pertanian. Pihaknya percaya sektor produksi sudah dikuasai dengan sangat baik oleh masyarakat Kabupaten Tabanan yang memiliki genetika agraris.

Sementara dalam hal pendistribusian, Pemkab Tabanan sudah sangat berupaya melakukan berbagai perbaikan infrastruktur khususnya jalan guna memudahkan akses para petani dan pedagang mengangkut hasil pertanian dan peternakan. Ia memandang adanya pelatihan ini nantinya mampu mengembalikan ke-taksu-an Bali, sebab sepanjang berlangsungnya pandemi Covid-19, sektor yang mampu bertahan adalah pertanian.

Bupati Sanjaya mensyukuri dari 133 desa di Tabanan, hampir 85 persen bergerak di sektor pertanian, yang artinya kedaulatan pangan sudah terbukti. Meskipun menjanjikan, sektor pemasaran dinilainya masih lemah. Pemasaran atau bagian hilir masih memerlukan perhatian lebih. Beragam upaya pemerintah untuk menyejahterakan petani utamanya agar harga tidak anjlok dipermainkan oleh tengkulak. Selain itu, membangun kembali Perusda, BUMDes dan konsep desa presisi yang saling berintegrasi dengan hasil jual produksi yang memiliki harga kompetitif.

Disampaikannya, untuk mendapatkan hasil pertanian yang baik, maka proses pengolahan tanah termasuk pemupukan secara alami atau organik menjadi hal utama yang patut diperhatikan. “Saya berharap dengan dilaksanakannya pelatihan dan peningkatan keterampilan pelaksanaan pertanian organik dalam suasana pasraman, maka tujuan acara ini yaitu menuju kedaulatan pangan beras di Kabupaten Tabanan dapat terwujud,” ujarnya.

Pihaknya mempercayai bahwa pengolahan lahan pertanian bagi masyarakat Bali bukan sekadar mata pencaharian, namun sebagai wujud bakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Bupati Sanjaya selanjutnya menandatangani Prasasti Gerakan Kedaulatan Pangan Nangun Sat Kerthi Loka Bali, menyerahan tanaman kelor dan Panca Toya kepada masyarakat Desa Samsam serta mengakhiri kunjungan kerja dengan meninjau langsung alat pengering gabah.  *adv/man

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer