PERHIMPUNAN Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Kabupaten Badung terus berupaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat. Senin (25/10), DPK Perbarindo Badung menyasar Pasar Mengwi guna menyosialisasikan dan mengajak masyarakat memanfaatkan lembaga keuangan formal untuk mendapatkan produk legal dan logis.
Dalam kegiatan tersebut, Perbarindo Badung juga memberikan promo menarik kepada 200 orang yang beruntung. Masyarakat yang membuka rekening dengan setoran awal Rp 100.000 langsung mendapatkan 5 kilogram beras. Bagi yang membuka rekening dengan setoran Rp 50.000 memperoleh 1 botol minyak goreng. Yang membuka rekening deposito Rp 500.000 menerima 5 kilogram beras ditambah minyak goreng. Tidak butuh waktu lama, kurang lebih 30 menit, 200 rekening baru dibuka saat itu juga.
Ketua Panitia Kegiatan Inklusi Keuangan I Nengah Sutha Semadi mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan inklusi keuangan untuk masyarakat. “Seperti tujuan pemerintah agar masyarakat membeli produk legal dan logis. BPR selama ini telah dijamin oleh LPS. Sekarang kita mengundang semua masyarakat di pasar menikmati produk jasa keuangan di BPR,” ungkapnya.
Dijelaskannya, kegiatan ini merupakan yang terakhir pada 2021. Kegiatan Perbarindo Badung memang menyasar pasar karena pasar merupakan penggerak ekonomi. “Di masa pandemi kita lihat pasar masih bergerak dan bisa meningkatkan kegiatan ekonomi. Di sinilah kita memberikan edukasi, pemahaman kepada masyarakat terkait produk dan jasa layanan keuangan yang ada di Bali, sehingga masyarakat bisa teredukasi dengan adanya investasi yang benar dan aman,” katanya sembari mengatakan, BPR di Badung juga memiliki promo kredit menarik dengan bunga hanya 0,9 persen per bulan.
Ketua Perbarindo Badung Agus Prima Wardana menyampaikan, kegiatan inklusi dalam rangkaian Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2021 ini merupakan keempat kalinya dilaksanakan. Sebelumnya kegiatan inklusi keuangan telah dilakukan di Desa Darmasaba, Desa Dalung dan Kuta.
Kegiatan ini dilakukan bukan tanpa alasan, karena Perbarindo Badung bergerak dengan legal standing dari Peraturan Presiden Joko Widodo terbaru Nomor 142 Tahun 2020. Yang mana Presiden Jokowi menargetkan seluruh rakyat Indonesia bisa menjadi nasabah jasa keuangan formal sebesar 90 persen. Sementara berdasarkan hasil survei 2019, tingkat inklusi di Indonesia baru 76,19 persen, sehingga tahun 2021 tingkat inklusi keuangan ditargetkan 82 persen.
Ada 49 BPR di Badung yang dapat melayani masyarakat baik layanan tabungan, deposito maupun kredit. Masyarakat tidak perlu khawatir karena dana yang disimpan di BPR aman dan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan.
Perwakilan Kepala Pasar Desa Adat Mengwi Ketut Misuda Putra mengucapkan terima kasih kepada Perbarindo Badung karena telah bersedia ke Pasar Mengwi untuk memberikan edukasi atau literasi keungan pada pedagang. Ada 650 pedagang di pasar tersebut yang bisa menjadi target inklusi BPR. Seiring tingkat literasi yang membaik, menurutnya semakin sedikit masyarakat khususnya yang ada di Pasar Mengwi yang menggunakan layanan jasa keuangan non-bank seperti rentenir, sehingga upaya–upaya seperti pada hari itu diharapkan dapat terus dilakukan. *ad