Denpasar (bisnisbali.com) – Pandemi Covid-19 membuat pariwisata Bali terpuruk. Tidak sedikit industri pariwisata yang ditutup karena pengelolanya tidak sanggup membiayai operasional. Kondisi ini tentu membuat pemilik hotel di Bali kelimpungan. Mereka pun melakukan berbagai upaya untuk menghilangkan stres.
Salah seorang pemilik hotel di kawasan Ubud, I Made Sumendra menyatakan, saat ini hunian yang dimilikinya tidak beroperasi. Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung hampir dua tahun bukan hal yang mudah dilewatinya mengingat mata pencahariannya selama ini terdampak.
Untuk melupakan kesulitan tersebut, Sumendra mengaku memilih mengisi waktu luang bersama kawan-kawan senasib. Pihaknya mengadakan pertemuan yang diisi olahraga ringan bersama seperti jalan kaki di Lapangan Ubud. “Ini dilakukan untuk mengisi waktu luang agar tidak terfokus pada keadaan menyedihkan akibat pandemi saat ini,” ujarnya di Denpasar, Rabu (20/10).
Pertemuan di lapangan awal mulanya menjadi ajang keluh kesah rekan-rekan sesama pelaku usaha setiap pagi yang diisi dengan ngobrol santai membahas pandemi yang tak kunjung usai. “Pada akhirnya agar kumpul bersama ini bermanfaat bagi kesehatan maka diputuskan membuat aktivitas menjadi rutin dan terarah dengan berolahraga bersama sembari bersih-bersih lapangan,” terangnya.
Hal senada disampaikan Dewa Gede Ardana. Ia mengatakan saat ini usaha properti yang dimilikinya tidak lagi beroperasi. Kondisi ini tentu membuatnya terpuruk sehingga harus berupaya menyehatkan badan dan pikiran.
Berkeluh kesah dengan rekan seperjuangan menjadi salah satu upaya yang dilakukannya. Selain membantu melupakan keterpurukan sesaat di tengah pandemi Covid-19, kegiatan ini juga menyehatkan jasmani. “Ya, dengan adanya kegiatan olahraga ini kami sekarang siap dari segi jasmani dan rohani untuk menyambut kedatangan wisatawan. Mudah-mudahan pariwisata Bali cepat normal,” imbuhnya. *wid