BBM dan Elpiji dalam Kondisi Aman

Penyaluran BBM dan elpiji di Bali diyakinkan tidak terkendala khususnya sarana dan fasilitas (sarfas) di 2 (dua) Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji  (SPPBE) Pertamina yang berlokasi di wilayah  Karangasem yang dekat yang pusat gempa terpantau aman dan operasional masih tetap berjalan.

224
AMAN - Penyaluran BBM dan elpiji di Bali, khususnya di dua Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) Pertamina yang berlokasi di wilayah Karangasem diyakini tetap aman, pascagempa, Sabtu dini kemarin.

Denpasar (bisnisbali.com) – Penyaluran BBM dan elpiji di Bali diyakinkan tidak terkendala khususnya sarana dan fasilitas (sarfas) di 2 (dua) Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji  (SPPBE) Pertamina yang berlokasi di wilayah  Karangasem yang dekat yang pusat gempa terpantau aman dan operasional masih tetap berjalan. Seeprti diketahui gempa bumi 4,8 magnitude yang berpusat di 8 km barat laut Kabupaten Karangasem  yang terjadi pada Sabtu (16/10) pukul 03:18:23 WIB di kedalaman 10 km.

Pertamina Patra Niaga melalui Area Manager Communication, Relations & CSR wilayah Jatmbalinus, Deden M. Idhani menyampaikan semua Lembaga Penyalur Pertamina di wilayah tersebut tidak ada kerusakan sarfas, dan dipastikan penyaluran BBM berjalan normal seperti biasa. “Apabila ada laporan lanjutan terkait dampak gempa tersebut akan kami update kembali,” ujar Deden.

Dilaporkan juga bahwa TBBM Manggis sebagai salah satu sarfas yang terdekat dengan daerah Karangasem masih terpantau aman dan terkendali.  Sebanyak  13 SPBU, 3 Pertashop, 9 Agen LPG PSO dan 247 Pangkalan LPG PSO di wilayah Kabupaten Karangasem dan sekitarnya juga terpantau aman, masing-masing terlihat masih beroperasi dengan normal.

Pertamina terus memantau situasi terkini di wilayah terdampak gempa serta berkoordinasi dengan pihak terkait Badan Penanggulangan Bencana Daerah, aparat kepolisian serta stakeholder terkait untuk memastikan kegiatan operasional penyaluran BBM ke SPBU berjalan dengan lancar  sambil terus meningkatkan kesiagaan dan menyiapkan tindakan antisipatif terhadap kemungkinan gempa susulan di wilayah Karangasem dan sekitarnya. *dik