PIMPINAN DPRD Karangasem dengan Ketua I Wayan Suastika melakukan monitoring proyek pembangunan jembatan Butus di Desa Buana Giri, Kecamatan Bebandem, Rabu (13/10). Kegiatan itu, kata Wayan Suastika, dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi pengawasan DPRD.
Ketua DPRD asal Juuk Legi, Kecamatan Selat, itu didampingi dua Wakil Ketua yakni I Nengah Sumardi dan Wayan Parka serta Ketua Komisi II I Nyoman Sartika. Monitoring pertama menyasar proyek pembangunan jembatan Tukad Butus atau Tukad Embah Api. Jembatan itu panjangnya 30,8 meter dan lebarnya 8,5 meter, menghubungkan ruas jalan Budakeling menuju Tanah Aron, Kecamatan Bebandem.
Pembangunan jembatan tersebut baru dilakukan pada Bupati Karangasem Gede Dana, menggunakan dana APBD Tahun 2021 sebesar Rp 3,88 miliar lebih. Pada musim hujan lebat, jalan tanah pelintasan Tukad Mbah Api itu kerap putus. Imbasnya, truk galian C dan warga tidak bisa lewat, sehingga harus mencari jalan memutar yang lebih jauh ke Besang, Desa Ababi.
Usai meninjau pekerjaan jembatan Butus atau Tukad Mbah Api, rombongan pimpinan DRPD meminotor pekerjaan peningkatan ruas jalan Bebandem menuju Tihingan sampai Pengadangan sepanjang 1.985 meter, berikut pekerjaan pembangunan senderan badan jalan sebagai penahan tanah agar saat hujan lebat, tanah tidak menimbun badan jalan. Sumber dananya berasal dari APBD 2021 sebesar Rp 1,585 miliar.
Terakhir, Ketua DPRD Karangasem dan rombongan melanjutkan monitoring pekerjaan konstruksi peningkatan jalan Karanganyar menuju Yeh Kori, Kecamatan Bebandem. Proyek ini menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 5,18 miliar.
Ketua DPRD Karangasem Wayan Suastika di lokasi proyek mengatakan, pihaknya di DPRD Karangasem memiliki fungsi pengawasan. ‘’Hari ini kami bersama turun melakukan monitoring atas pekerjaan pembangunan jembatan Tukad Butus. Pembangunan jembatan di dekat SMPN 3 Bebandem ini sudah sangat lama ditunggu-tunggu warga Butus, Tanah Aron sampai Bukit Pawon dan sekitarnya,’’ paparnya.
Menurut Suastika, pihaknya turun melakukan pengawasan untuk memastikan pekerjaan fisik pada tahun 2021 diselesaikan tepat waktu serta kualitasnya sesuai perencanaan dan anggarannya. ‘’Kami turun ke lokasi proyek guna memastikan kualitas pengerjaan rekanan Pemkab Karangasem itu. Kami berharap kepada pemborong untuk memperhatikan kualitas pekerjaannya. Dengan adanya sejumlah proyek tahun ini secara otomatis bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, karena mereka ikut bekerja sebagai tukang bangunan,’’ ujarnya.
Sementara itu, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Karangasem I Wayan Surata Jaya yang juga selaku pejabat pembuat komitmen (PPK) proyek jembatan Tukad Butus mengatakan, pengerjaan proyek jembatan baru mencapai 38 persen lebih. Sampai Rabu (13/10) tidak ada kendala penting pada pekerjaan itu. Ia mensyukuri tidak ada hujan lebat yang mengakibatkan banjir atau cuaca cukup mendukung. ‘’Batas waktu pengerjaan jembatan itu pada 18 Desember 2021,’’ pungkas Surata Jaya. *