Kamis, Oktober 31, 2024
BerandaBaliDua SMAN di Tabanan Hentikan PTM

Dua SMAN di Tabanan Hentikan PTM

Dua SMAN di Kabupaten Tabanan terpaksa memberhentikan sementara kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) menyusul ditemukannya siswa yang terpapar Covid-19 dari klaster keluarga.

Tabanan (bisnisbali.com) –Dua SMAN di Kabupaten Tabanan terpaksa memberhentikan sementara kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) menyusul ditemukannya siswa yang terpapar Covid-19 dari klaster keluarga. Dua SMAN tersebut, yakni SMAN 1 Tabanan dan SMAN 1 Penebel.

Kepala SMAN 1 Tabanan Nyoman Surjana saat dimintai konfirmasinya, Rabu (13/10) mengatakan siswanya diketahui terpapar virus berawal dari informasi pihak puskesmas pada Rabu (6/10) lalu. Keluarga siswa bersangkutan ada yang sakit dan dirawat di rumah sakit kemudian dinyatakan positif Covid-19. “Kemudian dilakukan tracing dan hasilnya siswa tersebut terpapar virus, namun tanpa gejala,” jelasnya.

Mencegah terjadinya klaster sekolah karena siswa tersebut sudah mengikuti PTM tiga kali, pihaknya melakukan rapid antigen terhadap guru dan siswa yang dilakukan oleh puskesmas pada 8 Oktober lalu. Lima orang guru dan 11 siswa di-rapid antigen. Hasilnya, satu siswa dinyatakan positif Covid-19. ‘’Pengakuan siswa ini, ada keluarganya sakit. Dua siswa kami itu kini menjalani isolasi di hotel di Denpasar,” terangnya.

Menurut Surjana, sesuai SKB Empat Menteri dan SE Gubernur Bali, ketika ada siswa atau anak terkonfirmasi positif saat PTM, maka kegiatan PTM langsung disetop dan kembali diarahkan ke pembelajaran daring. Pemberhentian sementara PTM ini dilakukan sejak 11 Oktober sesuai petunjuk dinas dan satgas di sekolah.

Hal senada diungkapkan Kepala SMAN 1 Penebel I Wayan Suastana. Awalnya pihak sekolah mengetahui siswa positif Covid-19 pada 12 Oktober. Informasi tersebut diterima sekolah dari pihak orangtua siswa bersangkutan yang bertugas di kantor desa. Siswa terpapar karena terjadi penyebaran virus di kantor desa. Seluruh staf kantor desa di-tracing ternyata ibu siswa tersebut terpapar Covid-19.

Dikatakannya, siswa yang terpapar virus tersebut telah menjalani isolasi di hotel yang ada di Denpasar. Sesuai SOP SKB empat Menteri, pihaknya kembali menggelar pembelajaran daring mulai Rabu (13/10) dan sudah berkoordinasi dengan pihak puskesmas terkait langkah selanjutnya. *man

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer