Denpasar (bisnisbali.com) – Pandemi Covid-19 telah mengubah perilaku masyarakat sehari-hari, termasuk dalam pilihan metode pembayaran yang lebih aman. Pembayaran nirsentuh (contactless) kini menjadi solusi metode pembayaran untuk transaksi langsung di toko fisik dalam era kenormalan baru. Teknologi tersebut dipercaya bisa meminimalisir penyebaran Covid-19.
“Selama pandemi, masyarakat diimbau untuk mengurangi mobilitas dan menjaga jarak maupun kontak fisik. Keadaan ini membuat pembayaran nirsentuh menjadi pilihan aman saat pandemi,” kata Manajer Dana salah satu bank swasta di Denpasar, Yuliani, Senin (11/10).
Ia mengatakan transaksi pembayaran nirsentuh seiring waktu meningkat selama pandemi Covid-19. Bahkan transaksi nontunai ini kini lebih banyak digunakan dibandingkan dengan metode pembayaran tunai.
Ia menilai transaksi nirsentuh sesuai dengan imbauan ubah perilaku. Pandemi Covid-19 telah mempercepat digitalisasi di berbagai bidang seiring sosialisasi pentingnya keamanan dan kemudahan pembayaran digital melalui ponsel. “Masyarakat telah familiar dengan teknologi pembayaran nirsentuh. Seiring dengan bertumbuhnya kebutuhan dan ekspektasi konsumen terhadap pilihan metode pembayaran nirsentuh di era normal baru saat ini,” paparnya.
Ia pun menilai pandemi Covid-19 momentum untuk perbankan maupun pelaku usaha lainnya memperbaiki sistem operasi, termasuk dengan memanfaatkan teknologi menuju modernisasi.
Sebelumnya Mastercard Global Consumer Survey menunjukkan 80 persen responden di Asia Pasifik melihat pembayaran nirsentuh sebagai metode transaksi yang lebih bersih. Selain itu, 75 persen responden di kawasan ini juga mengatakan mereka akan terus menggunakan metode tersebut setelah pandemi berakhir.
Beberapa kelebihan dari metode pembayaran nirsentuh yaitu menawarkan solusi pembayaran yang lebih aman tanpa kontak fisik saat mereka melakukan pembayaran di toko fisik. Selain itu, teknologi pembayaran nirsentuh Mastercard didukung oleh berbagai fitur keamanan terdepan untuk melindungi konsumen dari penipuan, kebocoran data pribadi, maupun perlindungan tambahan ketika kartu hilang atau dicuri.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bali, Trisno Nugroho sependapat pembayaran dengan nirsentuh dapat menghindari Covid-19. Untuk itu BI terus mendorong Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP), bank maupun non bank, untuk memperbarui layanan dengan sistem digital.
Mendukung hal itu BI telah mewadahi layanan digital melalui aplikasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). “QRIS itu cara baru pembayaran digital. Transaksi nirsentuh untuk menghindari Covid-19,” tegasnya. Digitalisasi kata Trisno Nugroho, keniscayaan di era new normal akibat pandemi Covid-19. Bagi perbankan yang tak beradaptasi, menurutnya bisa jadi ditinggalkan nasabah. *dik