Permintaan Jasa Transprotasi di Bali Mulai Bergerak

Turunnya level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Bali menjadi level 3 saat ini membuat sektor pariwisata mulai hidup.

275
Organda Bali Ketut Eddy Dharma Putra

Denpasar (bisnisbali.com) – Turunnya level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Bali menjadi level 3 saat ini membuat sektor pariwisata mulai hidup. Hal ini juga berpengaruh terhadap jasa transportasi di Bali yang kembali bergerak.

Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Bali Ketut Eddy Dharma Putra, saat dikonfirmasi, Senin (4/10) mebenarkan, adanya pergerakan kembali jasa angkutan (transportasi) khususnya pariwisata di Bali saat ini. Meski tipis, ia mengatakan sudah ada perkembangan dari sebelumnya. “Pergerakan tidak signifikan. Namun masih lebih baik dari sebelumnya yang bisa dibilang mati,” ungkapnya.

Saat ini, lanjutnya mengatakan pergerakan lebih terjadi pada angkutan sewa, seperti roda empat. “Sementara yang mulai ada permintaan yaitu mobil yang kecil-kecil. Kalau untuk bis yang besar-besar belum,” ujarnya.

Diungkapkannya, permintaan angkutan ini datang dari wisatawan domestik yang mengahabiskan waktunya di Bali. Demikian untuk angkutan antar kota antar provinsi (AKAP) dikatakan Edy juga mulai tumbuh, meski belum menunjukan seperti normal.

Disinggung soal persentase pergerakan jasa transportasi dari sebelumnya, Edy mengatakan, belum bisa dilihat. Hal ini dikarenakan pergerakannya yang terjadi masih sangat kecil.

Ia berharap semoga kedepan keadaan terus membaik, level PPKM di Bali terus turun. “Bali akan menjadi pulih. Nah disitu baru wisatawan berbondong-bondong datang,” imbuhnya. *wid