Pertanian Modern dengan Pola Pendampingan Makin Dilirik

Sektor pertanian makin dilirik oleh masyarakat di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

267
BIBIT - Bibit tanaman buah durian yang sudah siap ditanam.

Tabanan (bisnisbali.com) –Sektor pertanian makin dilirik oleh masyarakat di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Tidak terkecuali bisnis penjualan bibit tanaman buah, karena sejumlah pelaku usaha menyediakan pendampingan dan menerapkan aplikasi pertanian modern.

Petani di Banjar Kebon Jero, Desa Munduk Temu, Kecamatan Pupuan, sekaligus agen penjualan bibit dari May Bibit, Ketut Suardika, S.E., mengungkapkan, permintaan pasar akan bibit tanaman buah meningkat tajam saat pandami ini. Itu tercermin dari total bibit yang ditransaksi bisa mencapai lebih dari 800 pohon dalam sebulan. “Transaksi tersebut sebagian besar merupakan jenis durian musang king dan durian hitam. Kami menyediakan sekitar 60 jenis bibit tanaman buah impor saat ini,” tuturnya, Jumat (1/10).

Selain peningkatan jumlah, kini ada kecenderungan konsumen atau orang yang terjun ke sektor pertanian tanaman buah merupakan kalangan yang tidak memiliki pengalaman bertani, namun mempunyai aset atau lahan. Mereka melirik pertanian sebagai sebuah investasi jangka panjang. “Sekarang banyak kalangan berdasi dan berduit melirik pertanian, sehingga persaingan profesi sebagai petani sesungguhnya sangat ketat saat ini,” kilahnya.

Suardika yang juga petani salak madu menyebut tanpa memiliki pengalaman di pertanian, namun terjun di investasi pertanian merupakan hal yang sangat mungkin dilakoni di era pertanian modern saat ini. Sebab, di May Bibit, konsumen tidak saja mendapat kepastian bibit yang baik, namun juga diberikan pelayanan pendampingan secara gratis mulai dari bibit buah yang dibeli hingga difasilitasi pemasaran hasil panen. Jadi, petani tidak perlu harus belajar dulu baru menanam, tapi bisa langsung melakukan budi daya.

Pendampingan yang diberikannya salah satunya terkait pengukuran PH tanah. Ini dilakukan sebelum melakukan penanaman untuk memastikan areal tanam yang digunakan sesuai kebutuhan tanaman. Misalnya durian membutuhkan PH tanah 6,5-7 persen. Jika setelah diukur PH tanah tersebut tidak sesuai, pihaknya akan membantu memberikan solusi agar sesuai dengan kebutuhan tanaman agar tumbuh baik. Sementara terkait pemasaran hasil panen, setiap konsumen bibit bergabung dengan komunitas yang nantinya menjamin ketersediaan dan penyerapan pasar pada saat panen.

Sementara itu, bibit buah yang disediakan May Bibit harganya bervariasi sesuai jenis. Bibit durian jenis musang king dan durian hitam setinggi 1,3 meter sampai 1,5 meter dibanderol Rp 95 ribu per bibit. Selanjutnya bibit buah impor jenis jambu, nangka dan jeruk setinggi berkisar 60 centimeter harganya Rp 50 ribuan per bibit. “Kami juga menyediakan harga khusus untuk bibit tanaman buah bagi konsumen yang ingin bibit yang ditanam bisa lebih cepat berbuah,” pungkasnya. *man