Rekonstruksi Jalan Perean-Penyucuk Telan Dana Rp 933 Juta

Pemerintah  Kabupaten Tabanan merekonstruksi ruas jalan Perean-Penyucuk di Perean Kauh, Kecamatan Baturiti.

292
SEMBAKO - Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya membagikan sembako saat memonitor rekonstruksi ruas jalan Perean-Penyucuk.

Tabanan (bisnisbali.com) – Pemerintah  Kabupaten Tabanan merekonstruksi ruas jalan Perean-Penyucuk di Perean Kauh, Kecamatan Baturiti. Proyek sepanjang 754 meter ini direncanakan selesai dalam waktu 150 hari dengan menelan anggaran Rp 933.434.823 dari dana APBD (BKK Provinsi Bali).

Rekonstruksi ruas jalan Perean-Penyucuk dimonitor Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., didampingi Sekda Tabanan, Kamis (30/9). Turut mendampingi Anggota DPRD Tabanan, Kadis PUPRPKP Tabanan, Camat Baturiti dan Perbekel Perean sekaligus berkantor di Kantor Perbekel Desa Perean sebagai wujud komitmen Bupati Sanjaya.

Kunjungan langsung ini sebagai salah satu bentuk perwujudan dan komitmen yang dikampanyekan Bupati Sanjaya saat pilkada lalu. “Saya berkomitmen bahwa saya akan memperbaiki infrastruktur yang ada di seluruh Kabupaten Tabanan. Jadi, janji ini pelan-pelan tapi pasti akan saya realisasikan,” ujarnya.

Perbaikan infrastruktur jalan disebutnya sebagai bagian dari ekonomi kerakyatan utamanya masyarakat Desa Perean yang mayoritas bekerja pada sektor pertanian. Ia berharap perbaikan jalan ini bisa menambah semangat masyarakat untuk menjual hasil pertanian ke wilayah di luar Tabanan.

Sebagai wujud empati di masa pandemi Covid-19, Bupati Sanjaya juga membagikan bantuan sembako kepada para pekerja proyek yang sedang bertugas di lokasi. Pembagian sembako dilanjutkan langsung ke rumah-rumah  warga kurang mampu dan secara simbolis di Kantor Perbekel Perean.

Bupati Sanjaya menugaskan pemerintah daerah dan berpesan kepada masyarakat untuk merawat jalan dengan bergotong royong dan menerapkan budaya tedun. Sebab, perawatan hotmix membutuhkan kerja sama yang baik oleh masyarakat. Oleh karena jika terlalu sering terkena air, jalanan akan cepat rusak dan bolong.

“Saya minta Perbekel, Bendesa, Camat dan warga Desa Perean  supaya bisa merawat jalan yang sangat bagus ini. Buatlah awig-awig atau pararem bagaimana menerapkan budaya tedun ini. Bisa di depan pekarangan supaya got tidak mampet dan air mudah meluap,” katanya.

Implementasi rekonstruksi jalan dan kunjungan langsung Bupati Tabanan mendapat apresiasi luar biasa dari Dinas PUPRPKP, bendesa adat, OPD terkait dan masyarakat di Desa Perean. “Terima kasih kepada Pak Bupati dan Pemerintah Kabupaten Tabanan yang meluangkan waktunya berkunjung ke Desa Perean. Perbaikan jalan di Desa Perean sudah berjalan selama dua minggu.  Semoga diberikan kemudahan dan kelancaran serta penggunaan akses jalan dapat memajukan ekonomi masyarakat Desa Perean,” tutur I Ketut Korban selaku bendesa adat.

Menurut Kadis PUPRPKP Made Yudiana, sesuai arahan Bupati Tabanan, pihaknya selalu secara berkesinambungan melakukan perbaikan jalan. ‘’Kami berterima kasih atas perhatian dan arahan yang sangat intens dari Bapak Bupati sehingga kami berkewajiban membantu menyukseskan visi dan misi Tabanan,” tegasnya. *man