Pengusaha Kuliner Didorong Tingkatkan Inovasi

Pelaku usaha kuliner di Kota Denpasar khususnya yang berada di area destinasi wisata didorong meningkatkan inovasi dan higienis sajian kuliner.

276
PELATIHAN - Peserta pelatihan kuliner yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Kota Denpasar.

Denpasar (bisnisbali.com) – Pelaku usaha kuliner di Kota Denpasar khususnya yang berada di area destinasi wisata didorong meningkatkan inovasi dan higienis sajian kuliner. Hal ini sebagai langkah pembenahan, terlebih pariwisata Bali diwacanakan segera dibuka kembali.

Peningkatan inovasi pelaku usaha kuliner ini lewat pelatihan oleh Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pariwisata Kota Denpasar bertempat di Prime Plaza Hotel & Suites Sanur mulai Kamis (30/9). Penjabat Sekda Kota Denpasar I Made Toya saat membacakan sambutan Wali Kota Denpasar memaparkan, pandemi Covid-19 berdampak besar hampir di semua aspek kehidupan termasuk sektor pariwisata. Di sisi lain, pandemi juga merupakan waktu yang baik untuk melakukan pembenahan-pembenahan, baik dari segi sarana prasarana maupun kualitas SDM.

“Saya menyambut baik diselenggarakannya pelatihan bagi pengusaha dan pekerja di bidang kuliner ini yang di tengah kondisi pandemi tetap optimis dan berani mengambil peluang yang ada. Terlebih dalam waktu dekat ini Bali diwacanakan untuk dibuka kembali untuk kunjungan wisatawan mancanegara melalui program green zone,’’ ujarnya.

Pihaknya mengharapkan peningkatan knowledge, skill dan attitude SDM bidang kuliner dapat menciptakan inovasi baru sehingga siap bersaing di masa pandemi ini dan seterusnya. “Pelaksanaan kegiatan di masa pandemi ini tentu tidak sama dengan keadaan normal. Karenanya para peserta saya minta tetap menaati protokol kesehatan sehingga pandemi dapat terkendali. Dengan demikian, wisatawan tidak merasa khawatir menikmati aktivitas berwisata,” ungkap Made Toya.

Menurut Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wayan Hendaryana, pelatihan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kemampuan para pengelola usaha kuliner dalam melakukan inovasi dan meningkatkan higienitas sajian kulinernya agar lebih berkualitas dan bernilai jual.

Peserta pelatihan berjumlah 50 orang, terdiri dari unsur pengelola usaha kuliner dan karyawan di usaha jasa makanan dan minuman yang ada di Denpasar. Narasumber pelatihan adalah akademisi dan praktisi dari Indonesian Chef Association (ICA) Bali. Pelatihan diselenggarakan hingga 2 Oktober. *wid