Pelaku Usaha Dituntut Mampu Beradaptasi Terhadap Perubahan

Pelaku usaha dituntut untuk mampu beradaptasi secara cepat terhadap perubahan yang terjadi.

242
Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati

Denpasar (bisnisbali.com) –Pelaku usaha dituntut untuk mampu beradaptasi secara cepat terhadap perubahan yang terjadi. Adapun salah satu cara beradaptasi yakni dengan mengadopsi digitalisasi, mulai dari aspek produksi, pemasaran, pembayaran, hingga pembiayaan.

“Seiring dengan penurunan level PPKM di Bali, perekonomian Bali pada triwulan II 2021 mulai menunjukkan pemulihan dan tumbuh sebesar 2,83 persen (yoy). Di samping itu, transaksi digital di Bali terus mengalami kenaikan yaitu Rp30 miliar per bulan dengan jumlah transaksi sebanyak 376 ribu,” kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bali pada saat webminar dengan topik “Adaptasi Bisnis di Tengah Penurunan Pariwisata”.

Menurutnya perlu untuk terus mengedukasi dan memotivasi pelaku usaha sehingga bisa berapdaptasi di tengah situasi pandemi Covid-19 saat ini. Ia pun menyebutkan BI terus mendorong proses transformasi digital melalui sistem pembayaran menggunakan QRIS yang memungkinkan pelaku usaha untuk masuk ke dalam ekosistem digital dan dapat melakukan transaksi tanpa tatap muka sehingga pembayaran bisa berlangsung cepat, mudah, murah, aman, dan handal. Hingga kini jumlah pelaku usaha yang telah terhubung dengan QRIS sudah mencapai lebih dari 10 juta merchant di Indonesia, sementara di Bali berjumlah lebih dari 310.266 merchant.

Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengapresiasi berbagai usaha BI yang secara kontinu mendukung pelaku usaha untuk terus berinovasi dan memotivasi perubahan pola pikir, sikap dan perilaku dari pelaku usaha. Selain untuk mendukung pemulihan ekonomi, pemanfaatan teknologi digital juga dapat meningkatkan daya saing pelaku usaha.

“Pelaku usaha yang tidak memanfaatkan teknologi digital di era globalisasi ini akan tertinggal. Sebab digitalisasi adalah keniscayaan yang tidak bisa dihindari,” ujarnya.

Wagub menyampaikan resiliensi pelaku usaha dan juga meningkatkan akses pasar hingga go international. Namun demikian, masyarakat juga perlu diberikan pemahaman bahwa bahwa digitalisasi juga membawa risiko yang harus diwaspadai dan dimitigasi. *dik