BI Sosialisasikan QRIS kepada Tim Kontingen PON Bali 2021

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Bali melakukan sosialisasi terkait sistem pembayaran berbasis digital melalui QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) kepada Tim Kontingen PON Bali 2021 yang siap berlaga dalam gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.

186
Agung Rai Wirajaya (kedua dari kiri) dan Trisno Nugroho (dua dari kanan) saat sosialisasi QRIS ke Kontingen PON Bali 2021.

Denpasar (bisnisbali.com) – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Bali melakukan sosialisasi terkait sistem pembayaran berbasis digital melalui QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) kepada Tim Kontingen PON Bali 2021 yang siap berlaga dalam gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021. Diharapkan melalui sosialisasi QRIS di tengah kondisi pandemi Covid-19 ini, kontingen dapat memahami dan menggunakan pembayaran nontunai berbasis digital.

“Pembayaran nontunai berbasis digital, pada kondisi seperti sekarang ini (Covid-19-red) menjadi penting dan esensial khususnya bagi tim kontingen PON Bali 2021 yang harus selalu fit dan prima dalam menghadapi pertandingan nanti,” kata Kepala KPw BI Bali, Trisno Nugroho di Denpasar, Sabtu (25/9) malam.

Trisno menyampaikan transformasi digital telah menjadi suatu keharusan dan menjadi salah satu hal penting dalam tatatan kehidupan era baru yang dapat digerakkan oleh kalangan yang memiliki pengaruh di masyarakat. QRIS yang memiliki prinsip Cemumuah (cepat, mudah, murah, aman dan handal) menjadi solusi karena memenuhi prinsip kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan lingkungan (CHSE), karena tidak membutuhkan kontak fisik baik langsung maupun tidak langsung (tanpa tatap muka) dalam prosesnya.  “QRIS telah menjadi pilihan aman masyarakat dalam bertransaksi,” paparnya.

Karena itu, Tim PON Bali 2021 diharapkan dapat memperoleh pembekalan dan pandangan secara komprehensif untuk memanfaatkan dan mendukung momentum transformasi digital ini. Selain itu, dengan peran sebagai panutan dan influencer bagi masyarakat Bali, diharapkan juga Tim Kontingen PON Bali 2021 dapat turut menyebarluaskan QRIS sebagai kanal pembayaran nontunai berbasis digital yang aman dan sehat.

“Pada saat pergelaran PON XX Papua 2021 tentunya BI di Jayapura akan melibatkan UMKM-UMKM yang berjualan di sekitar lokasi itu dengan QRIS. Kita dorong transaksi nontunai untuk mengindari kontak langsung dengan uang tunai yang rawan penyebaran virus. Jadi kalau kontingen tidak dikenalkan cara bertransaksi QRIS akan kesulitan seandainya bila ingin berbelanja, membeli oleh-oleh dan sebagainya,” jelasnya.

Diakui QRIS bukanlah aplikasi, melainkan kebijakan standarisasi QR code pembayaran sehingga satu OR dapat dibaca oleh semua aplikasi. Lebih lanjut Trisno menyampaikan berbagai upaya penceganan dan pemulihan dampak Covid-19 terus dilakukan berbagai pihak. Dari aspek kesehatan, pemerintah tengah berupaya untuk mempercepat sekaligus memperluas cakupan vaksinasi Covid-19 kepada seluru lapisan masyarakat. Sedangkan dari aspek sosial ekonomi, adaptasi dengan pemanfaatan media dan kanal digital yang sejalan dengan imbauan WHO telah diterapkan pada berbagai sektor.

Anggota Komisi XI DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya pada kesempatan sama menegaskan mendukung transaksi pembayaran QRIS. Pihaknya pun memotivasi kontingen PON Bali 2021 untuk menggunakan transaksi dengan QRIS.

“Kita berusaha mengurangi tertularnya virus dengan transaksi nontunai. Jangan sampai berinteraksi tangan langsung dengan uang kertas. Kami ingin melihat mereka sehat saat berangkatnya maupun saat balik kembali tetap sehat,” tegasnya. *dik