Perawatan Kecantikan di Tengah Pandemi

Perawatan kecantikan menjadi kebutuhan vital bagi sebagian masyarakat khususnya perempuan.

199
Dr. dr. I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK(K)

Denpasar (bisnisbali.com) –Perawatan kecantikan menjadi kebutuhan vital bagi sebagian masyarakat khususnya perempuan. Namun, di tengah pandemi ini ada kekhawatiran akan tertular Covid-19. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar dapat melakukan perawatan dan terhindar dari virus corona.

Spesialis Kulit dan Kelamin, Dr. dr. I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK(K) menjelaskan, semua perawatan kecantikan bisa dilakukan di klinik. Hal yang membedakan hanya pada level APD yang digunakan. “Jadi, tindakan perawatan ada yang dikategorikan berisiko tinggi menularkan dan ada yang berisiko rendah,” ungkapnya saat diwawancarai, Rabu (22/9).

Untuk berisiko tinggi seperti perawatan di area wajah, jangka waktu yang lama dan yang menimbulkan aerosol, membutuhkan standar APD level 3. Sementara untuk yang berisiko rendah, cukup APD level 1 berupa masker bedah tiga fly dan sarung tangan bedah karet steril sekali pakai. APD level 3 berupa pelindung mata (face shield), sarung tangan bedah karet steril sekali pakai, masker N95 atau ekulvalen, penutup kepala, gown penutup seluruh tubuh dan sepatu boots.

Dikatakannya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat ingin melakukan perawatan kecantikan. Pertama, sebaiknya membuat janji dahulu agar tidak mengantre sehingga bisa membatasi kontak dengan orang lain. Jika klinik melayani pendaftaran online sebaiknya mendaftar secara online.

Kedua, selalu membawa hand sanitizer saat berpergian ke mana pun dan menggunakannya setiap saat. Ketiga, tetap menggunakan masker. Masker sebaiknya hanya dilepas saat tindakan perawatan dan sesuai arahan dokter. Keempat, pastikan diri sudah mendapatkan vaksinasi.

Selain itu, memperhatikan protokol kesehatan saat melakukan perawatan dan memilih tempat perawatan yang telah memiliki standar protokol kesehatan yang sesuai. “Tempat perawatan dipastikan rutin disemprot disinfektan,” imbuh Darmaputra. *wid