Selasa, November 26, 2024
BerandaBaliMaksimalkan Kunjungan Wisdom, Tunggu Pembukaan Pariwisata untuk Wisman

Maksimalkan Kunjungan Wisdom, Tunggu Pembukaan Pariwisata untuk Wisman

Selama masa tunggu pembukaan pariwisata bagi wisatawan mancanegara (wisman), pemerintah bersama pelaku usaha sektor pariwisata hendaknya memaksimalkan upaya menarik kunjungan wisatawan domestik (wisdom).

Denpasar (bisnisbali.com) –Selama masa tunggu pembukaan pariwisata bagi wisatawan mancanegara (wisman), pemerintah bersama pelaku usaha sektor pariwisata hendaknya memaksimalkan upaya menarik kunjungan wisatawan domestik (wisdom). Upaya ini selain sebagai langkah untuk meningkatkan pendapatan usaha bagi pelaku usaha pariwisata, hal tersebut juga bisa menjadi semacam uji coba pelaksanaan aktivitas usaha sektor pariwisata yang aman.

“Terutama aktivitas di tengah pandemi Covid-19 sebelum nantinya pariwisata dibuka bagi wisatawan mancanegara,” kata pemerhati ekonomi dari FEB Undiknas University Agus Fredy Maradona, Ph.D., CA di Denpasar, Rabu (22/9).

Seperti diketahui saat pelaksanaan PPKM di Bali level 3 beberapa objek wisata di Pulau Dewata telah uji coba dibuka untuk umum dan wisatawan domestik (wisdom). Uji coba pembukaan objek wisata di Bali dengan menerapkan protokol kesehatan ketat dengan aplikasi PeduliLindungi.

Maradona menilai tentunya, peningkatan aktivitas di sektor pariwisata yang diharapkan bersama ini tetap memperhatikan dan melaksanakan protokol penanggulangan Covid-19 yang ketat, agar jangan sampai justru menimbulkan ledakan kasus Covid-19. Untuk itu, baik pelaku usaha, wisatawan, maupun masyarakat dituntut kesadaran dan kedisiplinannya dalam melaksanakan protokol pencegahan Covid-19.

Bagaimana pelaksanaan PPKM di Bali ke depannya? Ia yang juga Wakil Rektor 4 Undiknas University ini mengatakan mengenai penerapan PPKM ke depan, pihaknya melihat bahwa pola yang akan diikuti oleh pemerintah dalam menerapkan PPKM ini adalah senantiasa mengkaji tingkat penyebaran Covid-19, untuk bisa menentukan level PPKM yang diterapkan di suatu daerah. Misalnya saat ini Bali sudah mengalami penurunan level PPKM dari level 4 ke level 3, maka ke depan apabila indikator-indikatornya telah dipenuhi, maka PPKM di Bali besar kemungkinan akan ditutunkan ke level 2 dan seterusnya hingga bisa ke level 1.

“Mengingat PPKM ini akan terus bersama kita, seperti halnya Covid-19 yang akan terus Bersama kita (sebagaimana disampakan Bapak Presiden), maka peta jalan pelaksanaan PPKM ini menjadi kunci utama untuk memastikan agar pelaksanaan PPKM bisa menanggulangi penyebaran Covid-19, dan juga tetap memberikan kesempatan bagi pelaku usaha untuk melaksanakan aktivitas usahanya, bagi masyarakat untuk tetap bisa memperoleh penghasilan dan bagi perekonomian untuk pulih dari keterpurukan akibat pandemi,” sarannya. *dik

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer