Minggu, November 24, 2024
BerandaBaliSeluruh Desa Ditarget Miliki TPS3R

Seluruh Desa Ditarget Miliki TPS3R

Pemerintah Kabupaten Tabanan menargetkan seluruh desa memiliki Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) yang dibangun di 90 desa pada 2022 mendatang

Tabanan (bisnisbali.com) –Pemerintah Kabupaten Tabanan menargetkan seluruh desa memiliki Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) yang dibangun di 90 desa pada 2022 mendatang. Saat ini pengelolaan sampah berbasis sumber dengan inovasi teknologi mesin pencacah sampah dan pengayak kompos sudah mencapai 43 desa (32 persen) melalui pendanaan APBD dan dana desa.

Demikian diungkapkan Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., didampingi Sekda, Kadis Lingkungan Hidup, Kadis Disperindag, Kadis PMD dan Kepala Bapelitbang Tabanan saat menghadiri undangan Sinkronisasi dan Implementasi Kebijakan Pemerintah Provinsi Bali dan Sosialisasi Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber di Desa/Kelurahan dan Desa Adat di Gedung Jaya Sabha, Denpasar, Jumat (17/9).

Dalam pertemuan yang dipimpin oleh Gubernur Bali serta dihadiri Bupati/Pimpinan Daerah se-Bali ini, Bupati Sanjaya lebih lanjut menyampaikan, program sinkronisasi Pemprov Bali yang menjadi unggulan di Tabanan disiapkan untuk tahun 2022. Di antaranya penyempurnaan pengelolaan sampah berbasis sumber melalui TPS3R, penerapan karakter dan jati diri Kerti Bali melalui kegiatan ekstrakurikuler pada PAUD, SD dan SMP. Selain itu, terkait pertanian organik untuk komoditas padi, kopi dan manggis serta pendataan nilai-nilai kearifan lokal, situs dan ritus melalui data guna desa yang presisi. “Dari 19 regulasi yang dibuat Pemprov Bali, kami sudah buat 18 peraturan dan kebijakan, termasuk program pengelolaan sampah berbasis sumber yang menjadi prioritas pembangunan di Tabanan,” jelasnya.

Dari 19 regulasi Pemprov Bali tersebut, hanya satu peraturan yang belum, yakni penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai. Beberapa kendala ditemui dalam pelaksanaan program sinkronisasi ini, antara lain biaya operasional TPS3R dari dana desa yang masih dinilai minim, pemilahan sampah berbasis sumber yang belum optimal, sulitnya mendapat tenaga kerja dari desa yang bersedia mengelola TPS3R dan Tabanan belum memiliki teknologi pengelolaan sampah untuk pembuatan kompos yang berkualitas dan berstandar.

“Hal tersebut menjadi perhatian khusus Pemerintah Kabupaten Tabanan untuk terus ditingkatkan, sehingga penyempurnaan program pengelolaan sampah berbasis sumber bisa cepat terealisasi dengan baik,” pungkas Bupati Sanjaya. *man

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer