Sabtu, November 23, 2024
BerandaPendidikanSMAN 1 Kintamani Ditunjuk dalam Implementasi LSP

SMAN 1 Kintamani Ditunjuk dalam Implementasi LSP

Bangli (bisnisbali.com) – Pendidikan adalah hal yang penting untuk kemajuan suatu bangsa, karena melalui pendidikan suatu bangsa melahirkan generasi penerus yang berkualitas. Dalam prosesnya, tentu saja hal ini tidak hanya menjadi tangung jawab pemerintah semata, namun seluruh pihak memiliki peran dalam mewujudkan gerenari muda calon penerus bangsa.

Salah satu upaya dalam menghadirkan pendidikan berkualitas, Putera Sampoerna Foundation – School Development Outreach (PSF-SDO) didukung penuh oleh Usaha Tegas, Sdn. Bhd dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali menunjuk SMAN 1 Kintamani dalam mengimplementasi Lighthouse School Program (LSP) yang kini menginjak tahun terakhirnya.

Dalam rangka menandai pencapaian kegiatan dan akhir dari implementasi program Lighthouse School, SMAN 1 Kintamani menyelenggarakan kulminasi yang didalamnya terdapat dua kegiatan inti yaitu, Diseminasi Guru dan Seminar Orang Tua. Materi seminar orang tua berfokus pada penguatan pendampingan orang tua dimasa PJJ serta diharapkan dapat memotivasi orang tua siswa untuk mendukung langkah putra putrinya ke jenjang pendidikan universitas yang dibawakan dengan judul “Sadhu Wirasa sebagai Upaya untuk Menjaga Motivasi Belajar Siswa di Masa Pandemi Covid-19”.

Tak tanggung-tanggung, SMAN 1 Kintamani menyiarkan acara talkshow Orang Tua melalui Bali TV secara langsung sehingga dapat dinikmati oleh lebih banyak orang. Berkaitan dengan tema seminar orang tua, kegiatan diseminasi guru mengangkat tema “Pembelajaran Jarak Jauh Interaktif Berbasis Pelantar Digital Edukatif Diseminator” serta “Pembuatan dan Pemanfaatan LKPD Live Worksheet dalam Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19” yang dibawakan langsung oleh guru-guru SMAN 1 Kintamani yaitu, Ni Nengah Miniawati, SPd, I Wayan Edi Setyawan, SPd, I Gusti Ayu Srijati, SSn, dan Ni Luh Putu Soniyani, SPd.

“Kegiatan-kegiatan ini merupakan pencapaian dari apa yang telah kami lakukan melalui Lighthouse School Program dengan berbagi pengalaman dan praktik baik kepada guru-guru, siswa, hingga orang tua siswa yang berada di Bali dan sekitarnya. Semua keberhasilan ini tentu didukung oleh Putera Sampoerna Foundation” ucap Kepala SMAN 1 Kintamani, I Ketut Ada Kamis (16/9).

LSP merupakan suatu program peningkatan kualitas sekolah secara holistik dan intensif untuk mewujudkan sistem manajemen sekolah yang akuntabel, didukung oleh guru-guru berkualitas, terutama pada bidang STEM & Bahasa Inggris dengan menerapkan praktek terbaik pembelajaran internasional. Program ini bertujuan untuk membentuk sekolah model yang efektif dalam menciptakan lulusan yang berkualitas, yang mencapai/melampaui Standar Nasional Pendidikan sehingga dapat menjadi referensi bagi sekolah lainnya.

Dengan diimplementasikannya LSP diharapkan mampu mempercepat pemerataan peningkatan kualitas pendidikan yang nantinya dapat menghasilkan sumber daya manusia yang tangguh untuk mewujudkan cita-cita bangsa dalam dunia internasional.

PSF-SDO berdiri pada 2005, menginisiasi School Development Outreach sebagai respons terhadap kebutuhan layanan pendidikan berkualitas di Indonesia. PSF-SDO memiliki misi meningkatkan kualitas pendidikan melalui pengembangan kapasitas pendidik dan mutu sekolah demi mewujudkan lulusan berkualitas yang dapat bersaing secara global.

Misi ini tertuang dalam tiga flagship program PSF-SDO yaitu, Lighthouse School Program (LSP), pengembangan sekolah berkualitas melalui pendekatan yang holistic dan komprehensif. Juga Pusat Belajar Guru (Teachers Learning Centre/TLC), sebuah pengembangan sistem pelatihan guru berkelanjutan melalui pembekalan calon guru terpilih sebagai Master Teacher dan Pengelola TLC untuk mempercepat peningkatan kualitas guru di kabupaten/provinsi, dan Guru Binar, sebuah platform pengembangan karir guru melalui pelatihan daring dan beragama pengembangan profesi lainnya.

Melalui platform ini para guru akan mendapatkan akses pelatihan daring bersertifikat hingga 128 jam pelajaran (JP) yang berkualitas dan disesuaikan dengan kebutuhan serta fase belajar setiap pengguna.   Sebagai sebuah organisasi yang terdepan dalam pendidikan, PSF-SDO berkolaborasi dengan berbagai mitra nasional ataupun internasional dalam merancang dan menjalankan beragam inovasi .

Hingga saat ini, PSF-SDO melalui program-programnya, telah menjangkau ke lebih dari  33,661 tenaga pengajar, kepala sekolah, pengawas dan pengelola sekolah, 416.109 siswa dan 109,560 orang tua. PSF-SDO terlibat dalam peningkatan kualitas pendidikan di 152 sekolah dan madrasah dan menginisiasi 9 Pusat Belajar Guru di berbagai lokasi di Indonesia. PSF-SDO, melalui Guru Binar, juga telah menjangkau hingga 27.000 guru sebagai pengguna aktif pelantar pengembangan karir guru. *rah

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer