Denpasar (bisnisbali.com)-Beberapa hari terakhir kasus positif covid-19 di Kota Denpasar terus melandai. Demikian kasus sembuh pun terus bertambah. Namun masyarakat tetap diingatkan untuk disiplin terhadap penerapan protokol kesehatan (prokes).
Sejak awal September 2021 tepatnya mulai tanggal 5 kasus harian positif covid-19 di Denpasar sudah menempati angka 2 digit. Sebelumnya kasus positif harian pada angka 3 digit. Dan berdasarkan data Kamis (16/9) kasus positif covid-19 bertambah 27 orang. Sementara kasus sembuh tercatat bertambah sebanyak 104 orang dan kasus meninggal mencapai 3 orang.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar I Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi menjelaskan, kendati kasus covid-19 di Denpasar sudah makin melandai, penularan virus covid-19 masih ditemukan. Oleh karena itu ia tetap mengimbau masyarakat agar jangan sampai kendor menerapkan protokol kesehatan.
“Kondisi ini harus menjadi perhatian kita bersama. Tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, karena jika lengah dan abai dengan prokes tidak menutup kemungkinan kasus covid sewaktu-waktu bisa kembali meningkat. Dengan itu diperlukan kerjasama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat,” ujar Dewa Rai
Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif tercatat 36.935 kasus. Angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 35.121 orang (95,09) persen, meninggal dunia sebanyak 921 orang (2,49 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 893 orang (2,42 persen).
Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 3 Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi covid-19 dengan varian baru.
“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus covid-19 di Denpasar meningkat. Jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi,” imbuhnya. *wid