Sabtu, November 23, 2024
BerandaBaliBerharap Terjadi Perbaikan Arah Ekonomi

Berharap Terjadi Perbaikan Arah Ekonomi

Tanda-tanda perbaikan arah ekonomi diharapkan terjadi seiring turunnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di daerah ini.

Denpasar (bisnisbali.com) –Tanda-tanda perbaikan arah ekonomi diharapkan terjadi seiring turunnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di daerah ini. Terlebih lagi pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan, stimulus dan kemudahan terkait restrukturisasi kredit.

“Kita harapkan kebijakan PPKM kendati diperpanjang namun level yang turun bisa membawa perbaikan arah ekonomi ke depannya,” harap pemerhati ekonomi Kusumayani, M.M. di Denpasar, Kamis (16/9).

Ia menilai indikasi pemulihan ekonomi terlihat dari pertumbuhan yang mulai membaik pada triwulan II. Kondisi ini membuat optimisme terhadap pemulihan ekonomi meningkat pada triwulan III setelah penurunan level PPKM. Kendati demikian ia mengingatkan tetap harus waspada dengan Covid-19 varian baru.

Untuk itu masyarakat tetap perlu menerapkan protokol kesehatan 5M, yaitu menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, menjauhi kerumunan, serta menjaga imunitas. Termasuk mempercepat program vaksinasi.

Kepala Kantor Wilayah  Ditjen Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bali Tri Budhianto menyampaikan dalam rangka mendukung kebangkitan perekonomian sebagai akibat dari pandemi Covid-19, pemerintah pada tahun 2021 ini mengarahkan Kebijakan PEN untuk memperkuat konsumsi rumah tangga, mendorong konsumsi pemerintah, serta mendorong investasi sektor publik.

Realisasi program PEN nasional di Provinsi Bali sampai dengan 31 Juli 2021 telah terealisasi sebesar Rp 3,26 triliun yang terdiri dari Perlindungan Sosial sebesar Rp1,16 triliun. Termasuk dalam kelompok ini adalah Bantuan Sosial Tunai, Program Keluarga Harapan (PKH), Program Sembako, BLT Desa, Kartu Prakerja, serta Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM).

Sebelumnya pemerintah Provinsi Bali mengajak warga masyarakat tetap waspada meski PPKM di daerah ini turun ke level 3. Tetap waspada mengingat perkembangan Covid-19 ini masih sangat berbahaya dengan adanya varian baru MU yang telah ditemukan di beberapa negara.

Masyarakat juga diingatkan penularan Covid-19 masih berpeluang terjadi meski mayoritas warga sudah mengikuti vaksinasi Covid-19.  Masyarakat perlu mengerti bagi warga yang sudah divaksinasi akan memiliki risiko lebih rendah yaitu lebih cepat sembuh, terhindar dari gejala berat yang berisiko kematian.

Selanjutnya pemerintah juga mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dengan cara memakai masker standar dengan benar, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi bepergian, meningkatkan imun dan menaati aturan yang berlaku. *dik

Berita Terkait
- Advertisment -

Berita Populer