Tabanan (bisnisbali.com) –Wisatawan menyambut antusias dibukanya kembali daya tarik wisata (DTW). Hanya, sejumlah pengelola DTW memprediksi akan sangat susah bisa mengantongi peningkatan signifikan jumlah kunjungan terlebih lagi mencapai lebih 50 persen dari kapasitas. Ini merupakan syarat pembukaan DTW sesuai SE Gubernur Bali terbaru terkait pelonggaran PPKM.
Ketua Perkumpulan Daya Tarik Wisata (PDTW) Ulun Danu Beratan, I Wayan Mustika, Rabu (15/9) menyampaikan wisatawan memang antusias datang ke DTW Ulun Danu Beratan pascadibuka kembali. Itu tercermin dari rata-rata jumlah kunjungan yang mencapai 100 orang per hari. Pengunjung tersebut sebagian besar merupakan wisatawan domestik (wisdom) dari luar Bali.
“Saat ini jumlah kunjungan wisdom sedikit. Jadi, sepanjang Bali belum membuka diri untuk kedatangan wisatawan mancanegara kemungkinan persyaratan 50 persen dari kapasitas ini belum akan tercapai,” paparnya.
Bercermin dari itu pula pihaknya hingga kini belum memberlakukan pembatasan jumlah wisatawan sesuai SE Gubernur Bali Nomor 15 Tahun 2021 tentang PPKM yang mengatur pelonggaran pada sejumlah kegiatan masyarakat dan tempat wisata. Jika dihitung, 50 persen dari total kapasitas kunjungan ke objek yang menawarkan keindahan danau dan alam terbuka ini adalah 3.500 orang, karena jumlah wisatawan yang bisa ditampung mencapai 7.000 orang.
Di sisi lain, jelas Mustika, saat ini setiap pengunjung yang datang selain membayar tiket masuk juga diharuskan melakukan scan QR barcode platform PeduliLindungi di pintu masuk dan di pintu ke luar. Wisatawan yang belum mengunggah platform PeduliLindungi akan dibantu sehingga bisa masuk ke kawasan. “Melalui scan QR barcode PeduliLindungi akan bisa mengecek apakah wisatawan sudah divaksin atau tidak,” ujarnya.
Ditambahkannya, sejak dibukanya kembali DTW Ulun Danu Beratan untuk kunjungan wisatawan, harga tiket tetap normal. Wisatawan domestik dewasa dikenakan Rp 30 ribu per orang, sedangkan wisdom anak-anak dipungut Rp 20.000 per orang.
Hal senada juga diungkapkan Kepala Divisi Promosi dan Pengembangan DTW Tanah Lot, Kadek Niti. Menurutnya, kapasitas pengunjung di kawasan DTW Tanah Lot adalah 5.000 orang. Artinya, 50 persennya mencapai 2.500 orang. Dikaitkan dengan persyaratan maksimal 50 persen jumlah wisatawan di kawasan dari kapasitas di tengah pelonggaran PPKM maka kemungkinan belum akan terlampaui saat ini.
Selain itu, bercermin dari awal pandemi lalu jumlah kunjungan wisatawan di DTW Tanah Lot hanya 40 persen dari kapasitas. “Pascabuka kembali, jumlah kunjungan tertinggi mencapai angka 650 orang. Itu terjadi saat hari Minggu,” jelasnya. *man