Inovasi Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma untuk Tingkatkan Pelayanan

Pandemi Covid-19 sangat berdampak pada seluruh sektor ekonomi dan masyarakat. Menyikapi kondisi tersebut Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma Kota Denpasar membuat langkah inovatif untuk meningkatkan pelayanan dan pendapatan.

208
Dirut Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma Kota Denpasar, IB Gede Arsana, ST.

Denpasar (bisnisbali.com) – Pandemi Covid-19 sangat berdampak pada seluruh sektor ekonomi dan masyarakat. Menyikapi kondisi tersebut Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma Kota Denpasar membuat langkah inovatif untuk meningkatkan pelayanan dan pendapatan. Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma, Kota Denpasar, Ida Bagus Gede Arsana, ST. mengakui ada penurunan pendapatan di perusahaan daerah air minum ini sejak pandemi Covid-19 melanda Bali.

“Dari target Rp14 miliyar per bulan, saat ini kita bisa capai di angka Rp11-12 miliar. Untuk mengatasi kondisi tersebut, kita melakukan refocousing anggaran, termasuk penekanan dan efisiensi biaya,” ujar Arsana di Denpasar Senin (6/9).

Salah satu inovasi yang dilakukan adalah, berkoordinasi dengan PU provinsi dan nasional untuk mendapat kemudahan penggalian untuk pelanggan baru yang berada di jalur nasional dan provinsi. “Di samping ada pengembangan baru, kami juga memberikan diskon bagi pelanggan sambungan baru diberi sebesar 50 persen dan pembayaran bisa dicicil 10 kali,” ungkapnya.

Untuk cadangan air, ia mengaku masih mencukupi. Cadangan air ini berasal dari 18 titik sumur bor, serta air permukaan yang berlokasi di dua titik, yakni Waribang dan Blusung. Hanya di Blusung sering terjadi permasalahan sehingga akan dibuat kanal dengan anggaran Rp9 miliar yang saat ini sedang dalam proses tender dan masa sanggah.

“Target sebenarnya, awal September ini kanal tersebut sudah mulai dibangun, karena adanya masa sanggah akhirnya sedikit molor. Tapi target tetap dibangun tahun ini,” tegas Arsana yang menjabat posisi dirut sejak 2016 silam. *rah