Denpasar (bisnisbali.com) – Ahli waris yang ditinggal oleh peserta BPJamsostek diharapkan tetap bisa melangsungkan kegiatan perekonomian ke depannya. Untuk mendukung hal tersebut
BPJS Ketenagakerjaan memberikan kegiatan Post Claim Empowerment di Bali Tangi.
Ketua Panitia, Anak Agung Sagung Ratih Edyawati mengatakan, kegiatan ini diikuti para ahli waris peserta BPJamsostek.
“Tujuan kegiatan ini adalah memberikan suatu pelayanan kepada peserta sekaligus memberikan kekuatan kepada peserta utamanya bagi ahli waris,” katanya.
Peserta yang mayoritas ibu rumah tangga dan telah ditinggal oleh suaminya sebagai penopang keluarga, inilah menjadi tujuan pelatihan agar tetap bisa mendatangkan kreativitasnya menopang kegiatan perekonomian.
Pihaknya berharap, para peserta pelatihan kali ini merasa senang, yang kemudian diikuti dengan implementasi dalam kehidupan sehari-hari.
“Setelah senang, harapannya dia bisa mempraktekkan lagi untuk di rumah, memenuhi kebutuhan keluarga yang utama, dan selanjutnya tetangganya. Setelah itu barulah mereka bisa untuk wirausaha, dan bisa menopang kegiatan perekonomian keluarganya,” ucapnya.
Deputi Direktur BPJamsostek Wilayah Bali, Nusa Tenggara, dan Papua (Banuspa), Toto Suharto pada kesempatan yang sama mengatakan, pascapelatihan, para peserta akan mendapatkan pendampingan.
Pendampingan itu diakui, upaya BPJamsostek memastikan para peserta dapat mempraktekkan ilmu yang didapat selama pelatihan.
“Mungkin kita akan melakukan komunikasi kembali soal hasil pelatihan. Kita tetap akan melakukan komunikasi dan koordinasi dengan para peserta pelatihan,” beber Toto.
Toto mengemukakan, Kegiatan Post Claim Empowerment adalah salah satu acara yang dilaksanakan serangkaian Harpelnas 2021.
Menurutnya BPJAMSOSTEK Kanwil Banuspa juga mengadakan Community Empowerment.
“Nanti dari BPJamsostek Banuspa itu akan menyelenggarakan event yang menyasar para nelayan, yang akan dilaksanakan di Jembrana. Itu kita bekerjasama dengan Dinas Kelautan. Tujuannya itu memberikan edukasi kepada para nelayan, menambah ilmunya, kompetensinya,” jelas Toto Suharto.
Toto Suharto mengatakan, Harpelnas 2021 menjadi momentum mempertegas komitmen memberikan layanan prima kepada para peserta.
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh perusahaan dan tenaga kerja baik formal maupun informal segera mendaftar kepesertaan di BPJamsostek.
“Kita memiliki manfaat program yang tidak hanya dapat dirasakan peserta, melainkan juga memberikan rasa tenang kepada keluarga peserta,” tegasnya.
Sementara Owner Bali Tangi, Yuliani Djajanegara mengaku, sebagai pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), pihaknya ingin berbagi ilmu serta pengalaman dengan masyarakat.
Ia berharap, pelatihan ini membangun kemandirian ahli waris yang telah ditinggalkan suami sebagai tulang punggung keluarga.
“Jadi untuk kegiatan BPJamsostek ini yang diminta adalah pelatihan pembuatan sabun, jadi pembuatan sabun rumahan. Ketika sudah pandai membuat sabun, kita juga akan bimbing membuat minuman tradisional. Apalagi sekarang musim Covid-19, saya kira sangat dibutuhkan seperti jamu, itu akan kita bagikan juga ilmunya untuk mereka, termasuk hingga proses pengemasan,” pungkasnya.