Gianyar (bisnisbali.com) –DPRD Gianyar menggelar sidang secara maraton di Gedung DPRD Gianyar, Selasa (31/8). Sidang dipimpin Ketua DPRD Gianyar I Wayan Tagel Winarta, dihadiri Wakil Ketua DPRD Gianyar I G.N. Anom Masta, Bupati Gianyar, Sekda Gianyar, perwakilan pimpinan OPD dan petugas Setwan Gianyar.
Proses persidangan ini juga diikuti oleh seluruh pimpinan Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) di lingkup Pemkab Gianyar, jajaran Muspida dan undangn lainnya, secara online melalui zoom meeting.
Bupati Gianyar I Made Mahayatra menyampaikan, dalam RAPBD Perubahan Tahun 2021, Pendapatan Daerah direncanakan Rp 1,927 triliun lebih. Angka ini terdiri dari PAD Rp 757,6 miliar lebih (39,31 persen), pendapatan transfer Rp 1,097 triliun (56,96 persen) dan lain-lain pendapatan yang sah Rp 71,994 miliar lebih (3,74 pesen). Dibandingkan APBD Induk 2011, RAPBD ini mengalami penurunan Rp 127,188 miliar atau 14,37 persen.
Menanggapi penyampaian materi RAPBD Perubahan Gianyar Tahun 2021 oleh Bupati Gianyar, empat fraksi berkesimpulan dapat menerima materi RAPBD tersebut. Dari empat fraksi, dua memberikan tanggapan, saran dan masukan  lebih rinci, yakni Fraksi PDIP dan Fraksi Golkar.
Sementara itu, melalui Sidang Peripurna lanjutan ketiga, Bupati Mahayastra menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi dengan tulus serta akan menindaklanjuti segenap saran dan masukan fraksi-fraksi. ‘’Pembangunan dengan peran aktif masyarakat perlu kita tingkatkan sesuai skala prioritas dan anggaran yang ada,’’ ucapnya.
Sekretaris DPRD Gianyar Wayan Kujus Pawitra mengatakan, pihaknya bersama jajaran pimpinan DPRD mengkoordinasikan persidangan secara maraton ini dengan menimbang efisiensi waktu persidangan dalam situasi pandemi dan pemberlakuan PPKM. Nantinya setelah ketok palu pengambilan keputusan APBD Perubahan juga memerlukan waktu untuk verifikasi ke Pemprov Bali. “Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak atas kelancaran proses persidangan ini,” ujarnya. *kup