Tabanan (bisnisbali.com) –Sebagai upaya edukasi masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan, Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra, S.I.K., M.H., bersama Dandim 1619 Tabanan Letkol Inf. Ferry Adianto, S.I.P., berbagi masker kepada masyarakat pada kegiatan vaksinasi di Gerai Vaksin TNI-Polri di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Tabanan, Selasa (31/8).
Kapolres Tabanan mengatakan, pelaksanaan Gerai Vaksin TNI-Polri kali ini sebagai wujud sinergitas TNI-Polri di kabupaten. Ini sekaligus dalam upaya membantu pemerintah untuk mempercepat vaksinasi massal nasional menuju Indonesia sehat. “Masyarakat agar secepatnya melaporkan diri kepada petugas Bhabinkamtibmas dan Babinsa jika ada yang belum mendapatkan vaksin, sehingga bisa ditindaklanjuti dengan stakeholder yang ada, dalam hal ini Dinas Kesehatan melalui Puskesmas,” tuturnya.
Jika ada warga yang belum divaksinasi baik tahap I maupun tahap II agar mendatangi Gerai Vaksin TNI-Polri yang terus berlangsung. Rabu (1/9) ini vaksinasi tetap digelar di Gedung Kesenian I Ketut Maria. “Kami masih punya 5.000 vaksin untuk diberikan kepada masyarakat secara gratis,” ungkapnya.
Kabag Ops. Polres Tabanan Kompol I Nengah Sudiarta di sela-sela kegiatan vaksinasi massal mengungkapkan, gerai vaksinasi ini dikhususkan bagi warga yang sama sekali belum menerima vaksin atau untuk memfasilitasi warga yang tercecer vaksinasi. Vaksinasi menyasar seluruh masyarakat yang wajib vaksin mulai dari lansia, ibu hamil hingga anak-anak usia 12-17 tahun. Vaksinasi ini juga sejalan dengan pendataan ulang yang dilakukan sebelumnya bahwa di tiap banjar atau desa masih banyak masyarakat yang belum divaksin.
Selain menyasar masyarakat Tabanan, vaksinasi ini juga diperuntukkan bagi seluruh masyarakat yang kebetulan di Tabanan dan menemui informasi gerai vaksin. Sebab, health immunity tidak hanya berlaku di Tabanan, tetapi seluruh Bali. Polres Tabanan menyediakan 1.000 dosis vaksin, namun yang mendaftar mencapai 1.025 orang. ”Memang yang mendaftar lebih dari ketersediaan vaksin, tetapi ada sejumlah warga yang tak lolos screening karena tensinya tinggi. Masyarakat yang gagal menerima vaksinasi nantinya dilakukan di tempat lain,” jelasnya. *man