Tabanan (bisnisbali.com) – Banjar Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan maju untuk mewakili Bali dalam penilaian Kampung Tertib Lalu Lintas ke tingkat nasional. Kampung Tertib Lalu Lintas merupakan salah satu upaya Polri untuk pencegahan dan meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas, sekaligus dalam upaya menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif.
Penilaian Kampung Tertib Lalu Lintas ini dilakukan pada Kamis (26/8) di Banjar Sanggulan oleh Tim Korlantas Polri yang dipimpin oleh Dir Kamsel Korlantas Polri Brigjen Pol. Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, M.Si. Tim melakukan penilaian terhadap kebersihan Kampung Tertib Lalu Banjar Sanggulan. Turut mendampingi Kasubdit Dikmas Ditkamsel Korlantas Polri Kombes Pol Arman Achdiat, S.I.K, M.Si., Dir Lantas Polda Bali Kombes Pol. Prianto, S.I.K., M.Si., dan Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra, S.I.K., M.H.,
Acara penilaian juga dihadiri oleh Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E, M.M., Dandim 1619 Tabanan Letkol Inf. Ferry Adianto, S.I.P, Perbekel Desa Banjar Anyar dan Jero Bendesa Adat Desa Pakraman Sanggulan.
Ketua Tim Penilai dari Dir Kamsel Korlantas Polri menyampaikan bahwa sangat mengapresiasi atas terbentuknya kampung tertib lalu lintas di Banjar Sanggulan yang dibangun atas kesadaran dari masyarakat sendiri, tanpa adanya paksaan ataupun tekanan dari pihak manapun.”Di sini kita dapat melihat adanya keharmonisan sesuai konsep agama Hindu Tri Hita Karana, di sisi lain juga terlihat adanya taman bermain yang dapat memberikan pendidikan usia dini sehingga generasi ke depan akan dapat menjadi pelopor tertib berlalu lintas,” ujar Brigjen Pol. Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, M.Si.
Lanjutnya, semoga apa yang sudah dirintis bisa menjadi catatan sejarah dan konsep kampung tertib lalu lintas ini akan di-share ke mana-mana. Harapannya, itu akan bisa menjadi inspirasi semua pihak dan terbentuk kampung – kampung tertib lalu lintas di tempat lain.
Pada kesempatan tersebut Bupati Sanjaya mengungkapkan, memberikan apresiasi luar biasa, tinggal pihaknya selaku pemerintah akan memberikan sebuah regulasi tentang apa yang menjadi harapan masyarakat. “Tentunya tidak hanya sebagai kampung tertib lalu lintas saja, tapi juga sebagai sebuah desa wisata kedepannya,” tandasnya.
Di Bali khususnya di Tabanan, keberadaan desa wisata merupakan suatu kebutuhan, karena mengusung konsep dari desa oleh desa untuk desa. Bercermin dari itu, objek wisata dari desa juga harus dikembangkan.
Sementara itu Jero Bendesa Adat Sanggulan, I Ketut Suranata menerangkan, terbentuknya kampung tertib lalu lintas di Banjar Sanggulan adalah inisiatif warga sendiri dan dari awal pengerjaan dilakukan swadaya dibantu oleh ST. Terbentuknya kampung tertib lalu lintas akan menjadi role model atau contoh di kabupaten lain, sehingga anak muda tahu aturan berlalu lintas dan akan bisa mengurangi laka lantas di Kabupaten Tabanan. “Semoga dengan kampung tertib lalu lintas, kami berharap Kabupaten Tabanan menjadi terbaik di Indonesia,” tandasnya. *man