Ni Ketut Alit Supiyani, Peduli Sampah Plastik

PERINGATAN Hari Kemerdekaan RI diimplementasikan untuk membangkitkan semangat peduli lingkungan dalam wujud mengoptimalkan program bank sampah.

249
Ni Ketut Alit Supiyani

PERINGATAN Hari Kemerdekaan RI diimplementasikan untuk membangkitkan semangat peduli lingkungan dalam wujud mengoptimalkan program bank sampah. Ini dilakukan Komunitas Bank Sampah Puspa Taman Sundaram, Desa Pejeng Kaja, Kecamatan Tampaksiring, dengan mengajak masyarakat Desa Melayang memilah sampah dan menukarkan sampah plastik bernilai ekonomis di bank sampah.

Ketua Komunitas Bank Sampah Puspa Taman Sundaram, Ni Ketut Alit Supiyani, mengungkapkan walaupun dalam kondisi ekonomi yang sulit, ibu-ibu PKK yang bergabung dalam Bank Sampah Desa Adat Melayang tetap mengajak seluruh warga agar peduli terhadap lingkungan. “Ini terutama untuk menjadikan Desa Melayang terbebas dari sampah plastik,” ucapnya.

Semenjak adanya bank sampah, masyarakat menjadi lebih peduli terhadap lingkungan terutama penanganan sampah plastik. Mereka semakin memahami bahwa ketika sampah plastik dipilah dan dikumpulkan akan memberikan nilai ekonomis. “Pemilahan sampah juga membuat lingkungan terbebas dari sampah plastik,” tegas istri Dewa Gede Agung Pastika ini.

Atas kesadaran warga memilah sampah, lanjut wanita yang akrab disapa Ny. Alit Degunk Melayang ini, mereka diberikan uang tabungan yang disetor di bank sampah. Masyarakat yang disiplin dan memiliki tabungan sampah terbanyak akan diberikan bonus saat perayaan Hari Galungan.

Khusus dalam menyambut Hari Kemerdekaan RI, selain uang tabungan di bank sampah, para lansia, janda dan duda yang menyetorkan sampah plastik diberikan bonus sembako. Pemberian bantuan beras, mie instan dan minyak ini merupakan bentuk kepedulian bank sampah dan PKK Desa Melayang untuk meringankan beban warga yang tidak mampu akibat pandemi Covid-19. *kup