Tabanan (bisnisbali.com) –Areal sawah di Subak Nyampuan, Desa Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan, dibantu pompa hidram. Saat ini proyek bantuan dari Kodam IX/Udayana itu masih tahap pengerjaan memanfaatkan sumber air dari sungai setempat dialirkan ke atas.
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak mengungkapkan, pihaknya sedang gencar-gencarnya membuat pompa hidram untuk pengairan sawah karena masih ada masyarakat petani yang mengandalkan tadah hujan untuk bertani. Pembangunan pompa hidram ini untuk mengangkat air dari sungai ke atas agar bisa dimanfaatkan untuk mengairi lahan pertanian.
“Ini sebagai proyek percontohan yang bukan hanya coba-coba, yang tidak terencana, tetapi kami sudah buktikan bahwa air bersih itu sudah berjalan semua,” papar Pangdam IX/Udayana saat memantau proyek pompa hydrant di Subak Nyampuan yang juga dihadiri Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan, S.E., dan Dandim 1619/Tabanan, Jumat (20/8).
Kegiatan menyiapkan pompa hidram untuk kebutuhan air bersih bagi masyarakat di Bali ini awalnya dipasang di 16 titik. Akan tetapi dalam perjalanan ternyata di Bali masih ditemukan daerah yang mengandalkan tadah hujan untuk bertani. Oleh sebab itu sejumlah daerah tadah hujan yang memiliki sungai sangat pas dipasang pompa hydrant. “Kami coba semaksimal mungkin mendukung. Mudah-mudahan bisa membantu. Pemerintah daerah juga mengikuti ini dan melihat,” ujar Mayjen TNI Maruli Simanjuntak.
Pangdam IX/Udayana mengharapkan pembangunan pompa hidram ini mampu membantu masyarakat petani nantinya. Selain itu, semoga ke depannya ada lagi kegiatan lanjutan sehingga masyarakat dapat bertani dan tidak ada lagi waktu jeda khususnya dalam penanaman padi. Pompa hydrant yang dipasang ini mampu menghasilkan 2 liter air per detik oleh 10 pompa. Rata-rata kemampuan dorongnya mencapai 500-600 meter melalui penggunaan pompa dobel sistem klep.
Sebagai wakil Pemerintah Kabupaten Tabanan, Wabup Edi sangat mengapresiasi apa yang telah dibangun oleh Pangdam IX/Udayana, Dandim 1619/Tabanan beserta jajaran di Desa Tangguntiti. “Ini adalah langkah yang luar biasa. Tabanan yang berbasis pertanian sangat dibantu, terutama di daerah kami yang kesulitan air seperti yang ada di Desa Tangguntiti,” jelasnya.
Petani setempat juga sangat antusias terhadap proyek pompa hidram ini. Itu tercermin dari semangat gotong royong para petani dalam mendukung pembangunannya. “Mudah-mudahan ini bisa mengantisipasi, sehingga petani bisa menanam padi dan tanaman lain tanpa mengandalkan tadah hujan lagi,” tambahnya. *man